Dalam rangka menambah pengalaman internasional bagi mahasiswa Game Application & Technology (GAT), BINUS UNIVERSITY bersama dengan Deakin University, Melbourne mengadakan Short Course: Game Application Technology yang berlangsung sejak 2 November 2015 hingga 14 November 2015 di berbagai tempat, yang salah satunya adalah di Kampus Anggrek, BINUS UNIVERSITY.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan Deakin University dimana nantinya mahasiswa BINUS UNIVERSITY dapat memiliki kesempatan untuk mengambil kuliah selama 1 tahun di Deakin University dan sekaligus mendapatkan pertambahan gelar.

Sesuai dengan tema kegiatan ini yang mengedepankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia, 10 peserta dari Deakin University akan mempelajari bagaimana budaya Indonesia melalui permainan tradisional. Berkaitan dengan hal ini, nantinya mereka akan mengunjungi kota Bandung selama 3 hari. Di sana mereka bersama-sama akan belajar bagaimana memainkan permainan daerah, seperti congklak, membuat kuda-kudaan menggunakan pelepah pisang, dan lain-lain. Setelah mereka mendapatkan pengalaman bagaimana bermain secara real-nya, mereka dituntut untuk membuatnya dengan format digital.

Mahasiswa GAT itu sendiri merupakan mahasiswa yang nantinya akan menjadi sarjana komputer, yang akan mempelajari bagaimana membuat sebuah gambar (art) dan mendesainnya, seperti game art, game design, dan game programming. Mereka bersama-sama akan belajar dengan mahasiswa Deakin University untuk mengetahui bagaimana kualitas internasional yang baik dan kebutuhan pasar internasional.

“Saya berharap dari mahasiswa yang sudah terlibat, tidak hanya berasal dari 1 universitas saja. Namun akan ada juga universitas lainnya di dunia. Tentunya dengan peserta yang lebih banyak dan konten yang berbeda. Hal tersebut dalam arti tidak hanya dari segi game saja, namun bisa berkembang ke program lainnya, dan mahasiswa kita bisa summer course ke sana,” ujar Michael Yoseph Ricky, S.Kom., MM selaku Head of Program Game Application & Technology di BINUS UNIVERSITY, Senin (2/11) ini.

Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, mahasiswa GAT BINUS UNIVERSITY dapat bekerja sama dengan baik dengan mahasiswa Deakin University dan mampu menghasilkan sebuah project game dengan kualitas yang baik. Sehingga peluang mereka untuk bekerja di luar negeri akan menjadi lebih mudah. (MEL)

BINUS UNIVERSITY in partnership with ASO College Group Japan
with great pleasure would like to invite you to:

BINUS ASO School of Engineering (BASE) Campus Warming:
“Innovation Begins Today”

November 20^th 2015
 (Friday)
14.00 – 17.00
Dress Code: Formal Attire

at
BASE Campus
Jl. Alam Sutera Boulevard No. 1
Alam Sutera, Serpong – Tangerang 15325

Agenda

• 13.00 – 15.00 Registration
• 15.00 – 16.30 BASE Campus Inauguration
• 16.30 – 16.45 Engine Hand-Over by Daihatsu
• 16.50 – end   Exhibition and Networking

Contact Person

For confirmation please call 0813 1133 1029 (Agnes) / 0812 9862 8980 (Sela).

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan program yang dirancang guna memenuhi kebutuhan dan tantangan pendidikan dasar yang mengedepankan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. PGSD BINUS yang didirikan sejak tanggal 17 September 2014 ini juga dilengkapi dengan pendidikan karakter (Character Building) yang menjadi pilar utama dalam mendidik generasi penerus bangsa.

“Adanya PGSD dikarenakan oleh regulasi pemerintah yang baru, dimana semua pengajar guru SD harus lulusan PGSD,” jelas Olifia Rombot selaku Sekretaris Jurusan PGSD BINUS UNIVERSITY.  Hal ini seperti yang kita lihat bahwa masih banyaknya sarjana-sarjana di luar sana yang setelah lulus mereka bisa menjadi seorang guru tanpa harus lulus dari PGSD.

Olifia pun menambahkan bahwa, adanya PGSD juga dikarenakan oleh sebuah kebutuhan. Jika dilihat pada tahun depan akan ada banyak guru-guru yang pensiun, maka dari itu BINUS melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagi para mahasiswa sekaligus dijadikan sebagai sebuah pengabdian kepada nusantara yaitu dengan menghadirkan guru-guru yang profesional.

Di tahun pertama, terdapat 18 mahasiswa yang bergabung dalam program studi PGSD BINUS, yang terdiri dari 2 orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan selebihnya adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Agar dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas, terdapat beberapa sederet guru-guru besar PGSD yang dipercaya dapat memberikan pengajaran yang baik dan mampu memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa ketika mereka lulus kelak. Guru-guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Sasmoko, M.Pd, Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd, dan lainnya.

Program studi ini sudah menjalin beberapa MoU dengan sejumlah Sekolah Dasar di sekitar Palmerah. BINUS pun melakukan training kepada sejumlah guru-guru tersebut sebagai sebuah pengabdian dosen BINUS kepada guru-guru SD di sekitar. “Kita mengajak mereka supaya mereka sadar dengan adanya keberadaan PGSD di BINUS,” tambah Olifia.  Dengan adanya MoU ini juga tidak hanya membuat BINUS tahu akan kebutuhan SD itu seperti apa, namun juga senantiasa mengetahui apa saja hot isu yang tengah terjadi.

Olifia pun menjelaskan bahwa, menjadi seorang guru tentunya mempunyai masa depan yang baik. Tidak hanya sekedar sebuah pekerjaan saja, namun guru tersebut juga merupakan sebuah profesi dimana pemerintah mampu memberikan tunjangan profesi, sertifikasi guru dan berbagai keuntungan lainnya. PGSD BINUS juga mampu memberikan peluang yang besar bagi para mahasiswa yang nantinya akan ditempatkan di berbagai sekolah BINUS yang ada, hingga secara masa depan dapat dipastikan jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Setelah lulus, mahasiswa PGSD BINUS akan senantiasa mampu mengajarkan materi ke anak-anak di berbagai Sekolah Dasar yang ada, maupun anak-anak TFI (Teach For Indonesia). Mereka juga ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan yang memang sejalan dengan bidang mereka, seperti mengajar les.

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2015 ini, Olifia pun turut mengemukakan apa saja poin penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi seorang guru yang baik. Pertama, pastinya passion. Guru harus punya passion, karena dengan hal itulah maka guru akan menjadi terarahkan dalam hal mendidik. Jika seorang guru mengajar penuh dengan passion, maka anak-anak itu akan menjadikan guru sebagai inspirasi hidupnya. Kedua adalah visi, dan ketiga adalah misi.

“Teruslah bergerak dengan passion itu, sehingga visi dan misi sebagai guru itu beriringan menuju kepada pembangunan dan pendidikan yang lebih baik,” tambahnya. (MEL)

Menyadari akan pentingnya kinerja yang ekselen dan sekaligus guna mencapai visi BINUS sebagai “A World-class University”, para BINUSIAN leaders mengikuti Penganugerahan Indonesian Quality Award (IQA) 2015 ke-11 pada Rabu (18/11) di Ballroom III, Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Penganugerahan IQA 2015 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa kinerja ekselen sebagai elemen penting bagi perusahaan dalam bersaing dan berbagi informasi keberhasilan dalam penerapan strategi kinerja dan mendapat manfaat dari penggunaan strategi tersebut.

Yayasan Indonesia Quality Award atau Indonesian Quality Award Foundation (IQAF) ini didirikan pada tanggal 3 April 2006 oleh BUMN Executive Club (BEC) dan Forum Excellen BUMN dengan didukung oleh Kantor Kementerian BUMN. Visi dan misi dari IQAF itu sendiri yaitu senantiasa berperan aktif untuk mendorong organisasi, agar dapat memenangkan kompetisi nasional maupun di era Pasar Ekonomi ASEAN serta dalam menyikapi kondisi ekonomi global yang berimbas pada melemahnya kondisi ekonomi-sosial masyarakat saat ini.

Atas visi dan misi yang ada, maka penganugerahan ini mengangkat tema sebagai “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Implementasi Kinerja Ekselen” berbasis Baldrige Excellence Framework. Kriteria Kinerja Ekselen ini merupakan metode yang dapat “memotret” keseluruhan proses kinerja organisasi dan mampu menunjukkan peluang perbaikan berkelanjutan menuju pencapaian kinerja ekselen. Metode ini telah diterapkan di lebih dari 76 negara dan telah terbukti mampu meningkatkan kinerja dan daya saing organisasi sekaligus daya saing Nasional maupun Internasional.

Penganugerahan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun terhadap perusahaan baik dilingkungan BUMN maupun Swasta. Penganugerahan tidak hanya diberikan kepada perusahaan yang berhasil mencapai kinerja dan pertumbuhan skor terbaik berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan dengan mengacu kepada Baldrige Excellence Framework, tetapi juga posisi Band pencapaian kinerja dari masing-masing perusahaan yang mengajukan aplikasi.

Terdapat 9 peserta IQA 2015 yang hadir, yaitu BINA NUSANTARA, Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, Universitas Islam Bandung, PT Indonesia Comnets Plus (Icon Plus), PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Pada ajang penghargaan ini, BINA NUSANTARA telah berhasil mendapatkan 3 buah piagam yaitu, 1 piagam silver sebagai 2^nd Score Growth Achievement, 2 piagam gold sebagai IQA’s benchmark for Education Sector, dan Good Performance.

“Saya sangat senang dan bersyukur dengan perjuangan para civitas akademika, dan para BINUSIAN leaders yang ikut bersama-sama untuk meningkatkan kualitas sehingga kita bisa mencapai visi BINUS 20/20 menjadi A World-class University. Saya juga berharap agar tahun depan akan lebih baik lagi, dan kita bisa naik ke band yang berikutnya menjadi emerging industry leaders. Jadi masih perlu banyak perjuangan lagi,”ucap Bernard Gunawan selaku CEO BINA NUSANTARA. (MEL)

Marselinus A. Sabu yang akrab dipanggil Charlie ini merupakan BINUSIAN 2019 yang mendalami Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di tahun 2014, Charlie datang ke Jakarta dan menginap di sebuah gereja di Jakarta. Ia mendapatkan informasi dari gerejanya tersebut bahwa ada program “Ayo Kuliah” dari BINUS UNIVERSITY dan langsung mendaftar bersama ketiga temannya yang lain. Keberuntungan pun berpihak kepadanya, ia satu-satunya orang yang lulus tes dan dapat menjadi mahasiswa  PGSD BINUS UNIVERSITY.

Ditemui pada (18/11), Charlie mengaku menjadi seorang guru adalah cita-citanya sejak kecil. Meskipun dulu ia bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mendalami jurusan keperawatan, hal ini tidak membuatnya berubah pikiran dan tetap ingin menjadi seorang guru sesuai dengan cita-citanya.

“Alasan mengapa saya mengambil keperawatan, karena saya tertarik dan ingin tahu bagaimana cara melakukan tensi, injeksi, mengukur suhu, dan lain-lain,” jelas Charlie.

Charlie juga mengatakan bahwa ia ingin mengembangkan pendidikan di tempat asalnya. Hal ini dikarenakan masih kurang memadainya kualitas sekolah maupun guru di tempat asalnya tersebut. Tidak hanya itu, infrastruktur yang kurang serta pengetahuan anak-anak yang masih perlu dibenahi merupakan salah satu alasannya mengapa ia ingin mendalami jurusan PGSD dan menjadi seorang guru yang berkualitas dan profesional.

“Saya datang ke Jakarta dan belajar di BINUS UNIVERSITY dengan tujuan agar saya dapat mengembangkan pendidikan di SDI Labang Puni, tempat saya bersekolah dulu, dengan cara mengubah metode-metode yang ada di sana, dengan metode yang sudah saya pelajari di BINUS UNIVERSITY,” ujar Charlie.

Ia juga mengaku bahwa diantara anggota keluarganya, belum ada yang berprofesi sebagai seorang guru. Dengan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari kedua orang tuanya untuk menjadi seorang guru, membuat langkah Charlie semakin mudah untuk menggapai cita-citanya.

Menjadi seorang guru yang profesional pun merupakan salah satu hal yang ia inginkan. Menurutnya, menjadi seorang guru yang profesional merupakan seseorang yang mampu menciptakan suasana yang nyaman kepada anak-anak dan mampu membuat mereka tidak berhenti mengagumi kita sebagai seorang gurunya.

Kuliah di BINUS memiliki kebanggaan tersendiri baginya. “Saya sangat bangga menjadi seorang BINUSIAN. BINUS UNIVERSITY juga telah dikenal di mana-mana, bahkan hingga ke NTT. Saya yakin bahwa pengajaran di sini telah berstandar internasional, dan pengajaran itulah yang nanti akan saya bawa ke daerah saya dan mengubah standar pendidikannya menjadi lebih baik,” ujar Charlie.

Berkaitan dengan Hari Guru Nasional yang kita peringati setiap tanggal 25 November 2015, Charlie pun mengemukakan pendapatnya mengenai sosok seorang guru. Baginya guru itu merupakan sosok yang sangat menginspirasi, dan pembentukan karakter yang baik sejak kecil pun juga diajarkan oleh seorang guru, dan hal itu baginya merupakan hal yang sangat luar biasa. Menjadi seorang guru baginya adalah suatu pekerjaan yang mulia.

“Untuk semua BINUSIAN yang bercita-cita menjadi seorang guru, tetaplah berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut. Menjadi seorang guru itu adalah profesi yang sangat mulia. Menjadi seorang guru juga merupakan hal yang luar biasa,” ucapnya.  (MEL)

Pada tahun 2014, BINUS UNIVERSITY bekerja sama dengan ASO College Group yang berpusat di Fukuoka, Jepang melahirkan program baru yaitu BINUS ASO School of Engineering (BASE). Kerja sama ini dilakukan karena jumlah engineer atau lulusan program studi teknik di Indonesia saat ini belum mampu menjawab kebutuhan engineer pada saat ini.

ASO Collage Group merupakan institusi pendidikan tinggi yang mempunyai sejumlah sekolah khusus pada bidang-bidang tertentu, termasuk bidang teknik. Selain itu, ASO College Group juga memiliki kerja sama dengan sejumlah industri-industri besar di Jepang.

BASE saat ini memiliki dua program komprehensif yaitu Automotive & Robotics Engineering dan Product Design Engineering yang pertama di Indonesia. Program tersebut memungkinkan mahasiswa agar bisa mendapatkan teori dan praktek secara berimbang. Mahasiswa juga senantiasa mendapatkan pembelajaran yang diajarkan langsung oleh dosen dari ASO College Group Jepang dan BINUS UNIVERSITY.

Untuk mendukung suasana belajar yang kondusif dan nyaman serta memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam menyalurkan ide dalam menghasilkan karya dan inovasi terbaik, maka disediakanlah kampus khusus bagi BINUS ASO School of Engineering di kawasan Alam Sutera, Tangerang, dan pada Jumat (20/11) kampus khusus BASE dengan konsep Technology and Humanist Innovation secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat.

“Di BINUS fakultas engineering secara akreditasi sudah bagus, namun jika kita ingin meningkatkan agar jumlah engineering kita itu bertambah, maka BINUS bekerja sama dengan ASO. Di BASE, kurikulum dan kompetensinya di desain secara khusus bersama dengan tim ASO College,” ucap Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M selaku Rektor BINUS UNIVERSITY.

Tidak hanya mendapatkan pembelajaran secara langsung oleh dosen dari ASO, namun mahasiswa juga senantiasa diundang untuk datang ke Jepang dan mendapatkan fasilitas dan juga tempat tinggal di ASO College Group. Hal tersebut dapat membuka peluang yang besar bagi mereka untuk bertemu dengan industri-industri Jepang tentunya.

Di kesempatan yang sama, Stephen Wahyudi Santoso selaku Managing Director BINA NUSANTARA Group mengatakan, “Untuk menjadi A World-class Knowledge Institution, BINUS terus berinovasi. Salah satu caranya adalah dengan membentuk BASE ini. Kami bekerja sama dengan ASO College Group juga dikarenakan mereka sangat kuat sekali di engineering programnya, dan kami juga melihat adanya kesamaan visi untuk berkomitmen dalam mengembangkan program ini, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi di bidang engineering.” (MEL)

Mahasiswa Hotel Management BINUS UNIVERSITY menunjukkan kreativitas mereka melalui mid-test Intercultural Communication and Service Excellence pada Senin (23/11) di Foodcourt, Anggrek Kampus. Dimana interkultural ini merupakan salah satu mata kuliah yang ada di dalam Program Studi Hotel Management.

Pada kegiatan tersebut, terdapat 180 mahasiswa yang tergabung ke dalam 15 kelompok dan masing-masing tim berjumlah 12 orang. Karena bertemakan interkultural, maka masing-masing kelompok bertugas untuk merepresentasikan 15 negara di dunia dalam bentuk makanan, kostum, dekorasi, dan lainnya. Mata kuliah ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami budaya di negara kelompok mereka masing-masing, dan mata kuliah yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh kalangan mahasiswa.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk melakukan kegiatan branding saja, namun juga guna mendidik mahasiswa Hotel Management, bagaimana mereka bisa dealing dengan budaya lainnya, melihat struktur makanan dari masing-masing budaya, dan secara tidak sadar mereka pun sudah mencoba untuk merancang event buatan mereka sendiri.

Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa, seperti Sharing Knowledge, dan juga Employability & Entrepreneurial Skills (EES). Tidak hanya itu, ada poin-poin penting yang mereka pelajari seperti bagaimana membentuk sebuah teamwork yang baik, leadership, menunjukkan kreativitas, dan juga inovasi. Kegiatan ini pun sesuai dengan tagline BINUS yaitu “People, Innovation, Excellence”.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat menjalin kerja sama yang baik dengan masing-masing timnya, menjadi leadership yang baik, dan siap untuk menjadi seorang entrepreneur yang baik,” ucap Dr. Vitria Ariani, A.Par.,M.Sc. (MEL)

Seleksi Nasional merupakan kompetisi skills untuk memperoleh perwakilan Indonesia yang akan bertanding di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) XI yang akan diadakan pada tanggal 19 – 29 September 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Peserta Seleksi Nasional berasal dari 3 sumber seleksi dengan total peserta sebanyak 60 orang, terdiri dari 28 orang yang berasal dari Seleksi Daerah (Seleksi Provinsi), 8 orang dari Seleksi LKS (Seleksi Mahasiswa SMK), dan 24 orang berasal dari Seleksi Industri.

BINUS UNIVERSITY diberi kepercayaan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker) untuk menjadi host Seleksi Nasional Calon Kompetitor ASEAN Skills Competition (ASC) XI 2015 untuk 5 skills.

5 Skills yang diadakan di BINUS UNIVERSITY tersebut adalah:

• IT Software Solution for Business
• Web Design
• IT Network System Administration
• Graphic Design Technology
• Mechanical Engineering Design – CAD

Kompetisi Seleksi Nasional ASC XI 2015 diselenggarakan pada tanggal 25 – 28 November 2015 dan berlokasi di Software Laboratory Center (SLC), kampus Anggrek, BINUS UNIVERSITY.

Berikut keterangan ruangan yang  tempat kompetisi diselenggarakan berdasarkan skill yang dilombakan:

• IT Software Solution for Business (Ruang 721)
• Web Design (Ruang 723)
• IT Network System Administration (Ruang 603)
• Graphic Design Technology (Ruang 710)
• Mechanical Engineering Design – CAD (Ruang 706)

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website:http://competition.binus.ac.id/bnsc2015/)

Dalam rangka meningkatkan kesempatan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu di lingkungan sekitar BINA NUSANTARA, maka setiap tahun BINA NUSANTARA Group memberikan program beasiswa yaitu BINUS Talent Kids Scholarship (BTKS) kepada siswa-siswi SD sampai dengan SMA di sekolahan sekitar Kemanggisan dan Serpong.

Penerima beasiswa ini berasal dari 30 Sekolah Dasar (SD), 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar wilayah Kemanggisan dan Serpong. Acara pemberian beasiswa secara simbolis diadakan di SDN Kebon Jeruk 15-16 Pagi, Selasa (24/11) tadi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ir. Bernard Gunawan selaku Ketua Yayasan BINA NUSANTARA, Stephen Wahyudi Santoso, BSE, M.SIST selaku Managing Director, dan Drs. Andreas Chang, MBA selaku wakil rektor BINUS UNIVERSITY.

“Program beasiswa ini bertujuan untuk membantu adik-adik di sekolah terutama yang berada di sekitar kampus yang membutuhkan pendidikan yang lebih baik, sehingga kita dapat memberikan dukungan beasiswa agar mereka nanti bisa melanjutkan ke studi perguruan tinggi dan mempunyai kesempatan untuk menjadi sarjana,” ucap Bernard.

Di waktu yang bersamaan, Stephen pun mengatakan, “Beasiswa ini tentunya sangat bermanfaat sekali dalam memberikan kesempatan yang lebih kepada adik-adik kita untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.”

Ada berapa persyaratan bagi sekolahan yang ingin mendapatkan beasiswa, yaitu nilai matematika, bahasa inggris dan rata-rata diatas 8, disertai dengan surat keterangan tidak mampu dan melampirkan fotokopi rapor. BTKS ini juga berlaku bagi karyawan yang berprestasi dengan syarat dan ketentuan yang sama.

“Saya berharap dengan program beasiswa ini, adik-adik kita ini nantinya akan bisa menjadi leader masa depan, dan beasiswa ini kita berikan kepada mereka yang secara ekonomi sedikit kurang beruntung, namun dapat memiliki kesempatan untuk bisa studi lebih lanjut,” tambah Bernard. (MEL)

BINUS UNIVERSITY 
Proudly Presents :

WISUDA 53
“Spirit of Excellence”

December 01, 2015
(Tuesday)
07.00am – Finish
Plenary Hall – Jakarta Convention Center

Berikut merupakan album galeri wisuda 53 BINUS UNIVERSITY yang diselenggarakan pada Selasa (01/12) di Plenary Hall – Jakarta Convention Center, Senayan

Salah satu hari terpenting dalam hidup adalah hari dimana kebahagiaan itu berasal dari keberhasilan jerih payah yang diraih oleh diri sendiri. Dapat lulus tepat waktu dalam dunia akademik adalah prestasi yang tidak mudah untuk diraih bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah berhasil melewati proses pembelajaran ini. Hari ini, Selasa 1 Desember 2015 adalah ke – 53 kalinya BINUS UNIVERSITY meluluskan para calon – calon pemimpin dunia global.

Bangga tidak hanya berada di hati mereka yang berhasil lulus, tetapi bangga juga terdapat dihati saya setelah bersalaman dengan 3.148 wisudawan – wisudawati dengan beraneka ragam prestasi gemilang. Prestasi ini adalah hasil kerjasama seluruh anggota BINUSIAN, termasuk para wisudawan dan wisudawati yang lulus kali ini. Tentunya ini bukanlah akhir, tetapi awal dari prestasi bersama yang akan terus berkembang.

Mengingat semangat wisuda ke – 52 sebelumnya, kali ini semangat belajar saya rasakan kembali ketika bersalaman dengan wisudawan S1 yang sudah berusia 55 tahun. Ini membuktikan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Keberhasilan akan berpihak bagi mereka yang bersungguh – sungguh ingin berhasil dan ini tercermin di salah seorang wisudawan yang berhasil lulus dengan usia 17 tahun. Semoga kedua contoh ini dapat menjadi semangat bagi seluruh BINUSIAN untuk terus belajar.

Dari sisi akademis pun, saya bangga karena BINUS UNIVERSITY sudah dapat sedikit berkontribusi dalam menegakkan keamanan dan keadilan. Untuk pertama kalinya saya bersalaman dengan 15 orang sarjana hukum yang saya yakini akan ikut berkembang di dunia global. Begitupun pada bidang kreatifitas, saya bersalaman dengan 54 orang lulusan pertama dari program creative advertising. Seluruh peningkatan ini adalah persembahan BINUS UNIVERSITY untuk bangsa dan Negara Indonesia di masa depan.

Di penghujung tahun 2015 ini, tidak lupa saya ingatkan bahwa Indonesia telah berada di dalam satu era baru dalam perekonomian global yang sering disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Oleh karena itu, kami sebagai civitas akademika akan terus memaksimalkan inovasi, kreatifitas dan produktifitas untuk tetap memenuhi standar dua dari tiga lulusan sudah bekerja di perusahaan global atau ber-wirasusaha. Saya harapkan, dengan standar yang telah kami buat ini, di tahun – tahun berikutnya saya dapat tetap melihat karya para BINUSIAN mewarnai dunia global dan nasional seperti yang telah diukir tahun ini.

Di sisi lain, untuk mengimbangi berbagai kemajuan dan prestasi akademik yang telah dan akan diukir, pengembangan karakter adalah aspek yang tidak akan pernah saya lupakan. Sebagai rektor Saya berpesan kepada seluruh lulusan BINUS UNIVERSITY untuk tidak menodai Bangsa ini dengan korupsi. Apabila dilakukan, BINUS UNIVERSITY tidak akan segan-segan mencabut ijazah alumni BINUS UNIVERSITY yang terbukti melakukan korupsi.

Akhir kata saya ucapkan selamat kepada wisudawan – wisudawati BINUS UNIVERSITY di Wisuda 53 ini. Teruslah menjadi kebanggaan dan selamat berkarya!. Ungkap Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY.

Pada Hari Rabu (02/12) BINUS UNIVERSITY raih 7 Penghargaan Bina Mutu Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah III dan 2 Penghargaan untuk Dosen dan Mahasiswa Berprestasi. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Muhammad Nasir selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) Republik Indonesia kepada Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM., Rektor BINUS UNIVERSITY

Adapun kategori penghargaan yang diraih :

• PTS Terbaik dalam Kategori Pengembangan Kerja Sama,
• PTS Terbaik dalam Kategori Pembinaan Kemahasiswaan,
• PTS Terbaik dalam Kategori Tata Kelola,
• PTS Terbaik dalam Kategori Pengembangan Dosen,
• PTS Terbaik dalam Kategori Riset dan Pemanfaatan,
• PTS Terbaik dalam Kategori Bidang Teknik,
• PTS Terbaik dalam Kategori Bidang Komputer,

Peringkat Pertama Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah III Tahun 2015, atas nama Inca Maya Sari (Mahasiswa Program Studi Information System, Mahasiswa Berprestasi Nasional 2015) serta,

Peringkat II Dosen Berprestasi PTS Kopertis Wilayah III Tahun 2015, atas nama Drs. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., (Dosen School of Computer Science).

BINUS UNIVERSITY kembali meraih Gelar Perguruan Tinggi Swasta Terbaik 2015 dalam kegiatan Penghargaan Bina Mutu 2015 yang diselenggarakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III Jakarta. Raihan ini seakan menjadi penegasan kesukesan BINUS sebagai perguruan tinggi swasta terbaik dimana pada tahun 2012 dan 2013 turut meraih penghargaan yang sama. Tidak tanggung-tanggung, 7 penghargaan dan 2 penghargaan individu kepada dosen atas nama Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom., (Dosen School of Computer Science) dan Inca Maya Sari (Mahasiswa Program Studi Information System, Mahasiswa Berprestasi Nasional 2015), berhasil diraih.
Pemberian penghargaan dilakukan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Muhammad Nasir kepada Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM., di sela-sela rapat kerja Kopertis Wilayah III, pada Rabu (2/12) di Hotel Bidakara, tadi.
“Raihan ini merupakan hasil kerja keras dari rekan-rekan dosen, staf dan mahasiswa di lingkungan kampus BINUS UNIVERSITY yang telah mewujudkan keberhasilan ini menjadi nyata. Kami juga berterima kasih atas dukungan masyarakat selama ini hingga BINUS dipercaya menjadi perguruan tinggi swasta terbaik saat ini,” ungkap Prof. Harjanto.
Selain itu Prof. Harjanto menambahkan bahwa penghargaan ini memiliki arti penting dalam proses perjalanan BINUS menuju visi “BINUS 2020”, dimana keberhasilan ini tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para rekan-rekan mahasiswa, dosen dan staf di BINUS UNIVERSITY untuk memberikan kemampuan terbaiknya masing-masing. Tugas berat mempertahankan dan meningkatkan kualitas, semakin terasa di “pundak” almamater.
“Kita semua harus lebih membuktikan jika raihan ini benar adanya dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Pengakuan yang didapat saat ini harus dijaga dan dirasa oleh seluruh rekan-rekan mahasiswa, dosen dan staf,” sebut Prof. Harjanto.
Prof. Harjanto juga berharap agar raihan yang dicapai kali ini dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen dan staf, sehingga akan meningkatkan motivasi berkarya mereka lebih baik lagi kedepannya. (RAW)

Dalam rangka untuk saling berbagi dan membantu masyarakat yang disabilitas, HIMME (School of Business Management Student Association) mengadakan acara sosial yang bernama “HIMME Social Responsibility” di Yayasan Mifatahul Ilmi pada Minggu (29/11). HIMME selalu mengadakan acara sosial di setiap tahunnya. Acara ini pun merupakan suatu acara peduli sosial tahunan HIMME ke-6 yang bertemakan “Equality for Humanity”.

“Tema ini dilandasi oleh gagasan yang bermaksud ingin menyetarakan orang yang tidak memilki keterbatasan fisik dan orang yang memiliki keterbatasan fisik untuk memiliki kesempatan yang sama dan dapat melakukan hal yang sama. Tanpa ada kesenjangan keterbatasan tersebut mereka dapat mengembang diri dengan batasan dan waktu yang sama pula,” jelas Billimansyah selaku Project Manager of HIMME Social Responsibility.

Tujuan kegiatan ini sendiri adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa/i terhadap orang-orang disabilitas yang ingin mengembangkan usaha dan membantu memberikan penyuluhan dalam menjaga stabilitas ekonomi pribadi.  Peserta dari kegiatan ini berjumlah 35 orang yang terdapat pada yayasan Miftahul Ilmi yang tidak lain mereka adalah warga sekitar yang memiliki kekurangan fisik yang ingin mengembangkan diri dengan membuat kerajinan tangan.

“Saya berharap acara ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para peserta dan dapat meningkatkan awareness kepada masyarakat terhadap masalah-masalah sosial yang ada di sekeliling,” tambah Billimansyah. (MEL)

HIMME SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT STUDENT ASSOCIATION (SOBM SA) merupakan himpunan yang memiliki visi menjadi Himpunan Kemahasiswaan bagi Mahasiswa/i School of Business Management BINUS UNIVERSITY yang dapat mengembangkan dan berguna secara baik, bagi internal maupun eksternal organisasi. Maka, untuk mewujudkan visi tersebut HIMME SOBM SA mengadakan berbagai macam acara yang salah satunya adalah acara Talkshow FOODPRENEUR: When Belly Makes Money” 2015 di Menara Top Food Alam Sutera pada Senin (30/11).

Terdapat 200 mahasiswa yang datang dari berbagai kampus BINUS, baik dari Kemanggisan, Alam Sutera, dan masyarakat umum, ikut serta pada kegiatan kali ini. Kegiatan ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap dunia bisnis, meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam berbisnis terutama di bidang kuliner, dan memperluas relasi yang dapat menunjang kesuksesan di dunia bisnis. “When Belly Makes Money” memiliki arti bahwa bagaimana caranya kita bisa mendapatkan uang dari hobinya makan kita. Kita juga bisa melihat bahwa saat ini bisnis kuliner sedang marak-maraknya dan banyak peluang yang terbuka bagi anak-anak yang ingin membuka usaha bisnis makanan tentunya,” ucap Lutfi Haggi selaku Project Manager acara ini.

Tidak hanya diramaikan oleh para peserta saja, aktor terkenal, Baim Wong ini, turut hadir pada penyelenggaraan acara ini. Baim hadir sebagai salah satu pembicara di talkshow yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para peserta. Baim juga diketahui sudah membuka usaha bisnis kuliner sejak tahun 2007.  “Saya membuka usaha di bidang kuliner karena saya hobinya makan,” ucap Baim. Baim juga menjelaskan bahwa ada beberapa poin penting dalam membuka usaha di bidang manapun. Poin tersebut adalah keyakinan, bekerja dengan jujur, dan ikhlas.

Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, para mahasiswa dapat lebih mantap lagi dalam membuka usaha bisnis makanan dan tidak takut untuk merealisasikan ide-ide yang muncul. (MEL)

Sidang Promosi Doktor Bapak Yerki Teguh Basuki dilaksanakan pada :