Quantcast
Channel: BINUS UNIVERSITY
Viewing all 1704 articles
Browse latest View live

Begini…. Tips Lulus “Cepat dan Tepat” Kuliah dengan Sistem Online!

$
0
0

KOMPAS.com – Berbeda dengan kuliah konvensional, pada perkuliahan sistem online learning tatap muka langsung dengan dosen di dalam kelas minim dilakukan. Jadi, kemandirian belajar sangat dibutuhkan agar dapat menyerap materi secara maksimal dan tugas kuliah pun dapat terselesaikan tepat waktu. Jangan sampai minimnya pengawasan dan tumpukan aktivitas membuat waktu kelulusan molor!

Demikian dipaparkan Adelia Swastika, alumni Binus Online Learning, ketika ditemui di kantornya di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015). Berikut tips dari Adelia:

Proaktif

Tak dapat dimungkiri, interaksi langsung dengan dosen pada perkuliahan konvensional lebih banyak dilakukan ketimbang online learning. Dengan demikian, jika ada materi yang tidak dimengerti, mahasiswa bisa langsung mengajukan pertanyaan.

“Kalau perkuliahan online kan harus menunggu respon dosen, Jadi, mahasiswa harus proaktif untuk bertanya kepada dosen dan teman-teman,” ujar Adel, sapaan akrab Adelia.

Apalagi, lanjut Adelia, kadang mencocokan jadwal untuk melakukan video conference bersama sulit. Pasalnya, setiap anggota diskusi memiliki kesibukan dan jadwal kerja berbeda-beda.

“Kalau kita engga bisa hadir, kita dituntut untuk proaktif bertanya kepada teman yang hadir. Untungnya, karena sesama pekerja, kami memiliki tenggang rasa tinggi sehingga mudah dalam berbagi materi pembelajaran,” kata Adel yang saat ini bekerja sebagai marketing communication di salah satu perusahaan akuntan publik di Jakarta.

Target Jelas

Memiliki target kelulusan yang jelas membantu konsistensi diri, terutama dalam menghadapi tugas-tugas perkuliahan. Jika perlu, tulislah motto dan target angka kelulusan (GPA) yang ingin dicapai, lalu tempelkan di tempat yang mudah terlihat.

“Setiap mahasiswa kan punya Learning Management System masing-masing. Di LMS itu kita bisa tulis quote sendiri. Untuk motivasi, saya post quote: ‘Lulus tepat waktu dan tepat mutu’ supaya saya baca terus setiap buka LMS,” tutur Adel.

www.shutterstock.com Karena kebanyakan mahasiswa kuliah sistem online learning adalah pekerja atau karyawan, membagi waktu antara pekerjaan dan perkuliahan sangatlah penting, terutama penjadwalan untuk class conference, diskusi kelompok kerja, dan pengumpulan tugas yang juga memiliki deadline masing-masing.

Good Time Management

Karena kebanyakan mahasiswa kuliah sistem online learning adalah pekerja atau karyawan, membagi waktu antara pekerjaan dan perkuliahan sangatlah penting, terutama penjadwalan untuk class conference, diskusi kelompok kerja, dan pengumpulan tugas yang juga memiliki deadline masing-masing.

“Kalau saya, Senin sampai Jumat khusus kerja, tapi kalau malamnya punya free time, ya baca-baca forum. Tugas selalu dikerjakan Sabtu, jadi Minggu tinggal submit aja,” ujar Adel.

Atasi jenuh

Rasa jenuh adalah salah satu tantangan yang pasti akan dihadapi saat tumpukan rutinitas terus menghampiri. Tiap orang memiliki cara berbeda untuk menghilangkan kejenuhan dan menyegarkan kembali pikiran yang lelah.

Beruntungnya, dengan sistem kuliah online, mengambil libur singkat di akhir pekan masih bisa dilakukan. Namun, jika kejenuhan tak kunjung hilang selepas berlibur, mungkin diam sejenak dan berfikir kembali tentang motivasi awal saat memutuskan mengambil studi lanjut perlu dilakukan. Renungkan dan ingat alasan kenapa harus menyelesaikan kuliah!

“Kalau saya, saat down banget langsung inget-inget: kalau nggak lulus, nggak bisa jadi pegawai tetap. Kan kantor saya hanya menerima lulusan S-1, jadi bos juga sudah wanti-wanti supaya saya cepat lulus,” katanya.

 

 

Sumber :

http://edukasi.kompas.com/read/2015/04/14/11314061/Begini.Tips.Lulus.Cepat.dan.Tepat.Kuliah.dengan.Sistem.Online

 


BINUS Gelar Roadshow Ideafest 2015

$
0
0

INFO BISNIS -BINUS School of Design Jakarta menggelar roadshow Ideafest 2015 di Gedung Anggrek Auditorium, Senin, 13 April 2015. Acara ini diisi dengan kompetisi dan festival di bidang bisnis kreatif untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.

 

Banyak narasumber kompeten yang dihadirkan menjadi pembicara. Mereka berbagi cerita kepada mahasiswa agar lulusan BINUS mempunyai semangat social entrepreneurship. Lebih dari 200 mahasiswa berpatisipasi dalam roadshow Ideafest 2015 ini.

 

Handoko Hendroyono, praktisi periklanan senior, berbagi pengalaman ketika mengkreasikan film “Filosofi Kopi”. Film ini, kata Handoko, bukan sekadar mencari profit. Tim “Filosofi Kopi” dan para aktor membuka sebuah kedai kopi guna memajukan perkopian Indonesia, sehingga memberikan dampak bagi kemajuan petani kopi Indonesia.

 

Sementara Founder Ideafest 2015, Ben Soebiakto mengatakan Ideafest tahun ini bertema Creativity with Purpose. Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang berbagi pengalaman, ide, dan inspirasi kepada anak muda di Indonesia. Acara ini juga diisi founder komunitas GerakCepat, Chaerany Putri. Ia mengajak para talenta muda untuk ikut berkompetisi dalam IDEAS FOR INDONESIA, sebagai bagian dari Ideafest tahun ini.

 

Ingin memberikan dampak positif bagi Indonesia? Segera kumpulkan ide bisnis kreatif Anda di situs www.ideafest.id. Pemenang akan diperlengkapi seed funding sebesar total Rp 200 juta untuk 3 pemenang, inkubasi oleh GerakCepat, serta perjalanan ke Inggris untuk memajukan kewirausahaan sosial yang berdampak positif di Indonesia.

 

Sumber :

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/14/140657805/BINUS-Gelar-Roadshow-Ideafest-2015

Binus Startup Accelerator

$
0
0

Demam startup tampaknya telah berhasil memasuki dunia akademik di Indonesia. Salah satunya adalah Binus University yang baru saja membuka program Binus Startup Accelerator. Dengan demikian Binus University menambah deretan universitas dan sekolah tinggi yang membuka program akselerator startup di kampus mereka.

 

Binus Startup Accelerator adalah rangkaian program pitching dan mentorship terdiri dari beberapa tahapan. Dimulai dari bulan Oktober yang diawali dengan acara Match Up sebagai sesi networking dan pembentukan tim. Selanjutnya pada bulan November, tim-tim yang terpilih mengikuti pembekalan teknis mengenai dunia startup seperti pengembangan aplikasi, elevator pitch, serta desain UI dan UX.

 

Kemudian disusul dengan acara Bootcamp selama dua hari yang berakhir kemarin dan berhasil memilih tiga dari delapan startup yang masuk dalam sesi Bootcamp. Tiga startup itu adalah:

  • Ennouns: akan menjadi sebuah website yang menampung berbagai acara yang dikelompokkan dalam beberapa kategori sesuai dengan minat dan bakat para penggunanya.
  • Info Diskon: akan menjadi aplikasi yang memberikan informasi mengenai keberadaan diskon di berbagai tempat.
  • Starnesia: akan menjadi sebuah platform untuk berbagi video-video berkualitas dari berbagai sumber.

Ketiga startup di atas akan mengikuti program akselerator selama 12 minggu yang rencananya akan berlangsung pada bulan Februari 2015. Dan setiap startup mendapat pendanaan tahap awal sebesar Rp 20 juta dan fasilitas lain seperti mentorship, menggunakan fasilitas kantor secara gratis, dan dukungan dalam memasuki pasar. Di akhir program akan diadakan Demo Day dimana startup-startup tersebut akan bertemu dan pitching langsung kehadapan para investor.

 

Binus Startup Accelerator bisa diikuti oleh mahasiswa aktif dari berbagai jurusan di Binus University. Dan khusus untuk mahasiswa semester 7 atau 8 bisa mentransfer proyek startup mereka menjadi tugas akhir. Sehingga nantinya setelah wisuda mereka bisa memilih mendirikan startup atau bekerja di perusahaan.

Selain Binus, universitas atau sekolah tinggi lain yang juga memiliki program serupa adalah Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan Skystar Ventures, Universitas Gajah Mada (UGM) yang bekerja sama dengan VC local yaitu Ideosource, serta salah satu sekolah tinggi di Bali yaitu STMIK Primakara.

 

 

Sumber :

https://www.ngobas.com/topic/6522-binus-startup-accelerator-mendongkrak-siswa-untuk-jadi-entrepreneur/

10 Top Website Visitor Perguruan Tinggi Indonesia 2015

$
0
0

PERGURUAN TINGGI

NAMA WEBSITE

ALEXA RANK

TOTAL VISITORS

UNIVESITAS INDONESIA JAKARTA

http://ui.ac.id
image

9,908

49,346,175

UGM YOGJAKARTA

http://ugm.ac.id
image

10,020

48,265,775

UNDIP SEMARANG

http://undip.ac.id

17,188

46,019,200

USU MEDAN

http://usu.ac.id
image

18,448

45,624,635

UNS SURAKARTA SOLO

http://uns.ac.id

21,286

44,735,130

UPI BANDUNG

http://upi.ac.id

21,904

44,541,315

UNAIR SURABAYA

http://unair.ac.id
image

22,407

44,383,635

BINUS JAKARTA

http://binus.ac.id

23,028

44,189,090

GUNADARMA JAKARTA

http://gunadarma.ac.id
image

23,419

44,066,450

IPB BOGOR

http://ipb.ac.id
image

25,555

43,397,040

Sumber :

http://mandorkawat2009.com/tag/binus/

Mahasiswa Binus jadi Juri Peringatan Hari Kartini

$
0
0

(22/04) Berlengga lenggo di karpet hijau layaknya sebagai peraga busana, Siswi PAUD SPS Anggrek VI Kelurahan Kelapadua terlihat percaya diri. Tampil satu persatu untuk menampilkan keberanian dengan berbusana daerah memeriahkan Hari Kartini 2015. “Peringatan Hari Kartini di PAUD SPS Anggrek VI kali ini lebih mengedepankan semagat kebersamaan antara siswa, para pendidik dengan orang tua murid” ujar Kepala Sekoloah.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan adik-adik Mahasiswa dari kampus Binus Serpong. Mereka berperan sIMG_20150423_221139ebagai Dewan Juri Fashion Show. Saat di konfirmasi salah satu dari beberapa mahasiswa ini menyampaikan semangat mereka berpartisipasi. Alasannya karena diberikan tugas dari kampus untuk melaksanakan bakti sosial di tengah-tengah masyarakat. Kelvin, sapaan salah satu mahasiswa Binus ini, terlihat sangat bersemangat berpartisipasi dalam kegiatan ini.

IMG_20150423_194552Sementara Warsiti Wardoyo Ketua Pokja II TP PKK Kelurahan Kelapadua yang turut hadir bersama pengurus lainnya menyampaikan dukungannya. “PAUD ini dibawah binaan Pokja II PKK, jadi bagi saya untuk memberikan semangat dan dorongam kepada pengelola PAUD adalah wajib” tegasnya. Beliau juga mengataan, pendidikan anak-anak kedepannya perlu kita evaluasi guna meningkatkan capaian pola pendidikan yang sudah diterapkan. Sejalan dengan Ketua Pokja PKK Kelurahan, Titin, Kasie Kesos Kelurahan Kelapa Dua, tampak hadir dan turut memberikan dukungan akan pembinaan bagi anak anak di wilayah kerjanya. Dipenghujung acara, Dadang Sudrajat, Lurah Kelapadua, didampingi Kepala PAUD memberikan piala bagi anak didik yang mendapatkan penilaian terbaik dalam berbusana pada peringatan Hari Kartini ini. (Ds)

 

Sumber :
http://kelapadua.info/?tag=binus-tangerang

Partisipasi OMNI Hospitals di Run for Leprosy

$
0
0

Kegiatan ‘Run for Leprosy’ yang diadakan pada minggu (15/3) lalu, merupakan kegiatan kepedulian terhadap komunitas kusta yang pertama kali diusung oleh Binus University Alam Sutera. Sebanyak 3000 peserta mengikuti kegiatan sosial ini yang terbagi menjadi dua jarak tempuh yakni 10 kilometer dan 5 kilometer. Adapaun tujuan dari kegiatan ini adalah gunamembantu pengembangan komunitas kusta dengan perhatian khusus terhadap programpendidikan dan peningkatan kualitas hidup (microfinancing program) untuk komunitas kusta.

Sedangkan, OMNI Hospital Alam Sutera ikut berpartisipasi dalam bentuk mendukung kesehatan para peserta Runfor Leprosy. Semisal memberikan support berupa ambulance, timmedis dan tindakan pertolongan pertama terhadap peserta yang membutuhkan serta selalu standby apapun terjadi dilokasi acara.

 

 

Sumber :
http://www.omni-hospitals.com/omni_alamsutera/news_detail.php?id_post=67

 

 

Saatnya Kompasiana Mengundang Para Peneliti Muda

$
0
0

Minggu lalu saya mengisi kuisioner on line seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang sedang melakukan penelitian tugas akhir tentang aktivitas menulis warga di Kompasiana. Saya yakin Kompasianer lain juga mendapat permintaan mengisi kuisioner itu.

Sebelumnya beberapa minggu lalu saya juga mendapat email dari mahasiswi Binus yang ingin meminta masukan sebagai persiapan untuk menyusun kuisioner. Ia hendak menyusun skripsi tentang fenomena Kompasiana dan Kompasiana TV.

Dalam diskusi pendek melalui email itu saya menyarankan ia untuk juga memberi tahu Kompasiana. Dengan demikian Kompasiana memiliki catatan atau setidaknya mengetahui nama-nama peneliti yang sedang atau pernah mengangkat Kompasiana ke dalam karya ilmiah. Ini karena saya ragu apakah semua orang yang meneliti tentang Kompasiana semuanya memberi tahu atau diketahui oleh Kompasiana?. Jangankan Kompasiana, lembaga sebesar LIPI saja bisa luput menginventarisasi penelitian para penelitinya sendiri.

Saya tak tahu apakah akhirnya sang mahasiswi itu menghubungi Kompasiana terkait rencana penelitiannya. Tapi saya merasa Kompasiana perlu tahu ada sejumlah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang secara khusus mengangkat Kompasiana sebagai ruang telaahnya. Kompasiana bisa menjelajahi perpustakaan on line dari sejumlah perguruan tinggi untuk menemukan karya ilmiah tengan Kompasiana. Di ETD UGM contohnya, akan ditemukan penelitian thesis dan disertasi yang mengangkat Kompasiana sebagai ruang tema penelitian dan pembahasannya.

Kompasiana menurut saya perlu menyimak penelitian-penelitian tersebut bahkan menghadirkan para anak muda itu untuk memaparkan hasil penelitiannya di hadapan Kompasiana dan Kompasianer dalam acara nangkring spesial, diskusi bulanan atau apapun bentuk acaranya. Anggap saja semacam sidang terbuka tidak resmi setelah sang peneliti muda diuji secara tertutup di kampusnya. Kang Pepih atau Mas Isjet bisa bertindak sebagai panelis, sementara Kompasianer sebagai penyimak aktif. Kompasiana juga bisa menghadirkan mereka pada Kompasianival atau acara-acara lain yang digelar Kompasiana di kota-kota di mana mahasiswa itu menempuh pendidikan.

Diskusi hasil penelitian tentang Kompasiana akan menjadi terobosan dan alternatif bagi kebiasaan-kebiasaan obrolan Kompasiana yang selama ini lebih sering bertema teknologi dan gaya hidup. Setidaknya ada dua alasan untuk mempertimbangkan gagasan tersebut.

Pertama, diangkatnya Kompasiana ke dalam skripsi, thesis hingga disertasi adalah sanjungan yang sudah sepantasnya dirayakan oleh Kompasiana sendiri. Dirayakan bukan dalam bentuk pesta tapi melalui tanggapan atau apresiasi. Penelitian-penelitian tentang Kompasiana adalah penghargaan kepada Kompasiana sebagai media sosial yang bukan hanya ruang bergosip atau curhat tetapi sebagai media berbagi manfaat dan pengetahuan.

Dengan adanya penelitian-penelitian itu Kompasiana sebenarnya sudah lebih dari sekadar fenomena karena sesuatu yang diangkat ke dalam penelitian berarti telah menjadi bagian dari ilmu pengetahuan. Sefenomenal apapun Kompasiana, itu akan kurang bermakna jika tak berhasil menarik minat orang lain untuk mendiskusikannya dengan nilai tambah baru. Sebanyak apapun perbincangan tentang sesuatu hal, akan kurang bermakna ketika belum bisa dimaknai dan dinilai dari sudut pandang ilmiah yang diakui oleh perguruan tinggi. Oleh karena itu Kompasiana patut bersyukur dan berbangga dengan apa yang dilakukan oleh para peneliti muda itu.

Kedua, Kompasiana mungkin memiliki tim atau Litbang seperti yang lazim dimiliki oleh Kompas atau Kompas.com yang mengidentifikasi masalah atau potensi untuk kemudian merumuskan solusi dan strategi. Namun penelitian para mahasiswa seringkali memberikan sudut pandang yang berbeda. Gagasan mahasiswa biasanya lebih dinamis serta mampu menangkap permasalahan dan menganalisisnya secara lebih kekinian. Apalagi para mahasiswa itu berasal dari kelompok muda yang selama ini coba untuk didekati Kompasiana.

Dengan demikian Kompasiana akan mendapatkan masukan berharga secara gratis dari para peneliti muda yang mengangkat Kompasiana ke dalam karya ilmiah mereka. Penelitian-penelitian itu juga menawarkan alternatif solusi dari permasalahan yang mungkin dihadapi Kompasiana.

Saya jadi teringat sebuah dialog pagi yang disiarkan langsung NET TV beberapa waktu lalu. Saat itu aktivis Fadjroel Rahman mengatakan bahwa Kompasiana tidak bisa dipercaya. Dialog itu memang tidak mengangkat topik Kompasiana tapi seperti kita ketahui dalam setiap isu politik atau hukum yang tengah hangat di negeri ini, Kompasiana beberapa kali mencuri perhatian melalui tulisan-tulisan yang muncul di halamannya.

Fadjroel bukan tanpa alasan mengkritik Kompasiana karena ia secara spesifik mengambil contoh sebuah artikel atau tulisan di Kompasiana sebagai dasar pernyataannya. Ketika itu sedang ramai-ramainya kasus KPK vs Budi Gunawan yang kemudian menyeret Abraham Samad. Fadjroel juga membandingkan Kompasiana dengan Kompas yang lebih layak dijadikan rujukan. Akurasi, obyektivitas dan pertanggungjawaban adalah hal yang secara tersirat disoroti oleh Fadjroel dari sebuah tulisan Kompasiana saat itu.

Bagi saya itu kritik yang berharga bagi Kompasiana. Sama berharganya jika Kompasiana menyimak hasil-hasil penelitian skripsi, thesis dan disertasi yang menyoroti dan mengangkat tentang Kompasiana

Kompasiana memang telah berhasil membangun diri sebagai blog sosial terbesar dan paling terkenal di Indonesia. Secara marketing Kompasiana juga telah mengembangkan diri sebagai media partner yang strategis dan menjanjikan. Akan tetapi untuk terus bertahan dan semakin maju, Kompasiana wajib memperbaiki kekurangan yang ada. Kompasiana perlu mendapatkan masukan sebanyak mungkin untuk mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang mungkin akan dihadapi. Selanjutnya untuk dapat terus memberikan sumbangan manfaat bagi masyarakat dan bangsa, Kompasiana perlu meningkatkan peran dan potensinya. Sebagian dari saran dan solusi untuk semua hal itu telah coba digali oleh beberapa peneliti muda melalui skripsi, thesis hingga disertasi. Kompasiana perlu menghadirkan dan mendengarkan mereka.

 

 

Sumber :
http://muda.kompasiana.com/2015/04/27/saatnya-kompasiana-mengundang-para-peneliti-muda-714587.html

 

LULUSAN BINUS GRADUATE PROGRAM MELAHIRKAN KARYA PENELITIAN YANG BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT

$
0
0

Manusia yang paling mulia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Kepuasan terbesar bagi seseorang adalah ketika dirinya menghasilkan sebuah karya yang meningkatkan harkat hidup banyak orang. Karya yang bermanfaat memiliki bentuk yang beragam, salah satunya adalah penelitian yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

BINUS GRADUATE PROGRAM (BGP) mengadakan kegiatan info session tentang pengarahan peminatan bagi jurusan MTI dan MMSI. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran serta motivasi yang lebih jelas tentang masa depan dan hasil penelitian para lulusan. BGP pun mengundang seorang lulusannya, yaitu Jonathan Samuel Lumentut, S.Kom., M.TI. untuk membagikan pengalamannya dalam menyusun tesis.

Jonathan yang baru saja lulus dari jurusan MTI BINUS GRADUATE PROGRAM membagikan pengalamannya tentang penyusunan tesis yang ia lakukan. Tesis yang Jonathan susun berjudul “A System For Real Time Passenger Monitoring System For Bus Rapid Transit”. Ia mengaku pada awalnya sempat bingung dalam memilih topik untuk penelitiannya, hingga pada akhirnya ia menemukan sebuah fenomena yang tidak jauh dari masyarakat yaitu tentang Transjakarta busway. Jonathan memilih topik tersebut karena melihat keadaan bus Transjakarta yang dikirimkan secara acak tanpa melihat di lokasi mana penumpang menumpuk, akibatnya terdapat halte yang penumpangnya sangat penuh dan ada pula halte yang kosong karena bus yang sering melewati daerah tersebut.

Melihat fenomena ini, ia memilih membuat penelitian tentang sebuah sistem yaitu real time passenger monitoring system. Dalam tesisnya dijelaskan sistem ini ditujukan untuk menghitung secara real time penumpang yang masuk dan keluar dari bus Transjakarta. Sistem tersebut menggunakan media webcam atau kamera yang diletakkan diatas setiap pintu untuk melakukan tracking terhadap jumlah penumpang. Hasil rekaman tersebut akan dikirimkan ke CPU dan kemudian diteruskan ke server, setelah itu akan diverifikasi dan operator akan mengetahui di halte mana penumpang menumpuk, dan pada akhirnya bus transjakarta akan dikirimkan ke halte tersebut untuk mengurai tumpukan penumpang.

“Diharapkan apabila pelayanan yang baik telah diterapkan, maka orang-orang akan lebih memilih menggunakan Transjakarta dibandingkan kendaraan pribadi,” Tegas Jonathan. Menurutnya apabila pengguna kendaraan pribadi dapat dikurangi, maka kemacetan akan dapat diatasi secara perlahan.

Saran yang diberikan bagi para BINUSIAN untuk membuat tesis adalah suatu hal harus dipelajari secara mendalam, bukan secara meluas. Ia juga menyarankan untuk menentukan topik tesis sejak awal dan setelah itu membaca paper-paper untuk melengkapi pengetahuan. (AS)


PELUANG BESAR UNTUK BERKARIR DI BIDANG TEKNOLOGI

$
0
0

Perkembangan zaman yang berbanding lurus dengan perkembangan teknologi telah membuat teknologi menjadi kebutuhan penting bagi manusia, karena teknologi lahir untuk membuat hidup manusia semakin praktis dan terbantu. Manfaat teknologi dapat dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi juga telah menjalar ke berbagai industri termasuk bank.

Pada kesempatan ini, BINUS GRADUATE PROGRAM (BGP) menghadirkan seorang dosen tamu dari bank CIMB Niaga yaitu Antonius Andy Wijaya. Ia merupakan Head Information Security & IT Compliance di PT Bank CIMB Niaga yang sebelumnya juga memiliki karir cemerlang di beberapa bank swasta yang ada di Indonesia.

Acara ini diadakan pada Senin (27/4) yang bertempat di ruang 800 Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY. Andy membawakan presentasi dengan judul Carreer In Technology. Topik ini membahas tentang peluang berkarir dalam bidang teknologi hingga bagaimana kesalahpahaman yang terjadi terkait dengan karir di bidang teknologi. Andy mengatakan bahwa untuk karir di bidang teknologi sangat terbuka. Ia pun menjelaskannya dengan memberikan contoh peluang berkarir bidang teknologi di bank. Menurutnya bank memiliki berbagai bagian yang membutuhkan bantuan teknologi canggih, sehingga setiap bagian tersebut memerlukan karyawan yang ahli di bidang tersebut.

“Arsitektur aplikasi bank sangat kompleks, data center, network, dan bagian-bagian lainnya membutuhkan banyak programmer IT,” jelas Andy. Oleh karena itu ia menegaskan bahwa tidak sulit untuk berkarir di bidang teknologi, yang menjadi kesulitan bagi perusahaan adalah untuk menemukan karyawan yang benar-benar berkualitas.

Andy mengingatkan bahwa untuk belajar tentang teknologi tidak cukup hanya pada saat kuliah, namun belajar juga harus dilakukan pada saat bekerja, sebab terkadang pembahasan pada teori akan menemui perbedaan-perbedaan ketika dipraktekkan di dunia kerja. Menurutnya berkarir di bidang teknologi juga bukan hanya memiliki peluang pekerjaan di perusahaan lokal, tapi juga akan dilirik oleh perusahaan internasional, karena saat ini semua perusahaan membutuhkan tenaga IT, sekalipun itu bukan perusahaan IT. Kini karir di dunia teknologi IT juga bukan hanya dunia bagi pria, namun kini wanita juga memiliki kesempatan untuk berkarir di dunia teknologi, itu semua dapat dilihat dari petinggi-petinggi perusahaan teknologi IT yang ternyata adalah wanita.

“Kedepannya IT akan semakin luar biasa,” tegas Andy. Hal tersebut merujuk pada banyaknya orang yang akan dilibatkan dalam IT project stages. Menurut Andy, ketika sebuah perusahaan mencari karyawan, hal pertama yang diperhatikan adalah attidude atau sikap yang dimiliki oleh calon karyawan tersebut, kompetensi teknis akan menjadi hal yang diperhatikan kemudian. Ia juga mengharapkan para BINUSIAN yang dihasilkan oleh BGP akan menjadi kriteria karyawan yang diinginkan oleh perusahaan-perusahaan untuk berkarir di dunia teknologi. (AS)

TOMOHIKO AMEMIYA MENGAJAK BINUSIAN BERKARYA DENGAN SENTUHAN KEMANUSIAAN

$
0
0

Jakarta, kota metropolitan yang dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit, ternyata masih menyisikan pemukiman kumuh di pinggirnya. Ironis memang, didalam sebuah kota yang sama kita bisa melihat toilet berbatu marmer bersamaan dengan toilet darurat dipinggir kali. Atau juga apartemen mewah yang terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan dengan rumah-rumah susun tak layak huni. Keironisan tersebut membuat Jakarta, ibu kota Indonesia tampak jauh dari kemanusiaan. Keironisan tersebut juga menggerakkan Tomohiko Amemiya untuk membangun kembali daerah-daerah yang tertinggal di Jakarta agar layak huni bagi warga Jakarta yang kurang beruntung.

BINUS UNIVERSITY melalui program studi Arsitektur bersama Nippon Paint mengadakan seminar yang membahas tentang pembangunan yang terjadi di masyarakat modern. Seminar yang diadakan pada Kamis (30/4) tersebut menghadirkan seorang dosen tamu dari Jepang yaitu Tomohiko Amemiya. Ia merupakan Project Researcher di Tokyo University sekaligus adalah co-founder dari UNITYDESIGN.Inc. Pada kesempatan tersebut, Amemiya berbagi tentang pengalamannya dalam pembangunan rumah di daerah urban. Secara khusus ia menceritakan kegiatannya dalam proses pengerjaan proyek dan penelitian tentang perkampungan kumuh di Jakarta, yaitu daerah Cikini.

Menurut Amemiya, perkampungan Cikini yang memiliki luas 40.000m2 merupakan salah satu pemukiman kumuh di Jakarta. Penataan ulang dan renovasi perkampungan Cikini dengan konsep baru dimulainya pada tahun 2011 yang diawali dengan perancangan konsep. Proyek tersebut mulai terlihat hasilnya pada tahun 2015 dan kini telah dinikmati oleh warga. Proyek ini didasari oleh keprihatinan atas lingkungan yang kotor, tempat bermain bagi anak-anak yang semakin sempit, fasilitas MCK yang tidak layak, kurangnya pencahayaan dan ventilasi yang layak. Proyek tersebut diawali dengan membuat sebuah ayunan dari bambu yang didirikan di atas sungai, tujuannya adalah agar anak-anak yang melihat banyaknya sampah di sungai dapat memahami untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Proyek tersebut murni berasal dari keinginan masyarakat di perkampungan Cikini, kemudian keinginan tersebut disampaikan kepada pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Apabila dana telah terkumpul, maka donasi atau investasi tersebut akan ditujukan secara penuh untuk membangun kampung tersebut. Bahkan untuk semakin dekat dengan masyarakat, tiga mahasiswa Jepang yang terlibat dalam proyek ini yaitu Yuki, Genta, dan Kazuki tinggal langsung di pemukiman Cikini.

?Membangun sistem perkotaan yang baik bukan dengan menghancurkan semua lalu membangun kembali, tetapi solusinya adalah dengan merapikan perkampungan kumuh?. Ujar Amemiya. Pengajar asal Jepang tersebut juga mengatakan bahwa konsep pembangunan masa kini banyak menghilangkan sisi kemanusiaan dari sebuah hunian, justru sisi kemanusiaan dalam sebuah hunian digambarkan di pemukiman kumuh, ia mencontohkan perkampungan Cikini sebagai konsep yang memiliki sisi kemanusiaan. Ia pun tidak akan mengubah secara total apa yang ada sebelumnya, namun ia memperbaiki apa yang kurang seperti: pencahayaan, ventilasi, dan unsur lainnya agar dapat menjadi sebuah hunian yang layak. Ia bahkan mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan jarak antar rumah yang telah ada. Menurut Amemiya, kegagalan arsitektur terjadi ketika menciptakan karya tanpa kemanusiaan.

Selain memberikan kuliahnya, Amemiya juga mengajak para BINUSIAN program studi arsitektur dan desain interior untuk ikut dalam program penataan ulang kampung Cikini tersebut. Ia pun meyakini bakat-bakat yang dimiliki oleh BINUSIAN dapat sangat membantu kemajuan penataan ulang kampung Cikini. (AS)

HITAM PUTIH GOES TO BINUS UNIVERSITY

$
0
0

Kamis (30/4) Auditorium Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY tampak lebih ramai dari pada biasanya. Sore hari itu, terlihat antrian panjang mahasiswa yang menggunakan almamater berlomba-lomba untuk menyaksikan siaran live dan tapping Hitam Putih milik Trans 7.

Kedatangan tim Hitam Putih Goes to Campus ke BINUS UNIVERSITY merupakan upaya dari program studi Marketing Communication untuk menyajikan kuliah terbuka yang berbeda dari biasanya. Jika biasanya BINUSIAN mengikuti kuliah terbuka dengan hanya dengan format seminar atau workshop biasa, kini BINUSIAN berkesempatan untuk menikmati kuliah terbuka dengan format talkshow seperti yang biasa disaksikan dilayar televisi.

Hitam Putih adalah sebuah acara gelar wicara yang ditayangkan Trans 7. Acara ini dibawakan oleh mentalist Indonesia, Deddy Corbuzier. Setiap acaranya menyampaikan tema-tema inspiratif yang dibawakan secara santai. Bintang tamu seringkali dibuat tidak berdaya ketika diberi pertanyaan-pertanyaan Deddy Corbuzier yang kritis.

Hitam Putih Goes to Campus ke BINUS UNIVERSITY dibagi menjadi dua sesi besar, yang pertama untuk tapping dan yang kedua untuk live. Untuk live, tema acara yang diusung adalah seputar kesuksesan generasi muda didunia internasional. Inca Maya Sari yang juga seorang BINUSIAN, hadir untuk menjadi salah satu narasumber dan membagikan pengalamannya dalam mengharumkan nama Indonesia kepada BINUSIAN lainnya.

Pada sesi live tim Hitam Putih mendatangkan Bayu Skak, Last Day Production, dan Cameo Project sebagai nara sumber tema ?Fenomena Video Blogging dan Youtuber?. Yang mana narasumber di atas memang sudah terkenal di kalangan anak muda Indonesia yang gemar menyaksikan video di Youtube. Mereka membagikan secara cuma-cuma pahit manis mereka dalam membangun karir sebagai youtuber, mereka juga membeberkan tips dan cara untuk menjadikan Youtube sebagai sumber penghasilan puluhan juta per bulan.

Deddy Corbuzier selaku pemandu acara yang terkenal inspiratif pun mendorong BINUSIAN untuk berprestasi. ?The future is belongs to those who give the next generation an opportunity and the reason for hope,? ujar Deddy. Kalimat tersebut dapat diartikan sebagai, masa depan adalah milik mereka yang memberikan generasi berikutnya kesempatan dan harapan. Deddy melihat BINUSIAN saat ini berada dalam sebuah generasi yang tidak dapat dipaksa untuk melakukan sebuah tindakan, namun harus diajak berkompromi. Ia pun berharap agar BINUSIAN mengerti pentingnya nilai dan harapan bagi generasi beikutnya.

Melalui acara ini diharapkan para mahasiswa khususnya jurusan Marketing Communication dapat memahami proses produksi sebuah tayangan televisi. Selain itu, para BINUSIAN juga dapat belajar dari sosok presenter inspiratif ini baik bagaimana menjadi pembawa acara yang dapat menguasai panggung ataupun pola pikir yang dapat menginspirasi. (IV)

BINUS UNIVERSITY MELEBARKAN SAYAP HINGGA KE BEKASI

$
0
0

Tiga puluh empat tahun berdiri dan mendidik anak bangsa telah membuat BINUS UNIVERSITY yang semulanya hanya sebuah tempat kursus komputer kini menjadi sebuah institusi pendidikan yang terdepan. Dari tempat kursus di sebuah garasi mobil, kini BINUS UNIVERSITY telah memiliki sejumlah kampus di Jakarta, Alam Sutera Tangerang, dan kini berencana untuk pembangunan di Bekasi.

Tujuan pembangunan di kota Bekasi menurut Ir. Bernard Gunawan selaku CEO BINA NUSANTARA adalah sebagai wujud komitmen BINA NUSANTARA untuk membina nusantara. Bernard juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena kontraktor sekelas PT. Summarecon Agung Tbk. membidik BINUS UNIVERSITY sebagai partner dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi warga Bekasi.

Penandatanganan perjanjian pembangunan dilakukan oleh Adrianto P. Adhi selaku Direktur PT. Summarecon Agung Tbk., dan Francis Budiraharha Santoso selaku Managing Director BINA NUSANTARA pada Rabu (29/4) di Plaza Summarecon Bekasi. Kampus BINUS UNIVERSITY direncanakan akan dibangun diatas lahan seluas 36.400 m2 di Jalan Lingkar Bulevar Kota Summarecon Bekasi.

Pada tahap awal, di bulan Maret 2016 BINUS UNIVERSITY akan membuka fasilitas perkuliahan online learning: BINUS UNIVERSITY LEARNING COMMUNITY (BULC) di Kota Summarecon Bekasi, dan pada tahap selanjutnya kampus BINUS UNIVERSITY dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2018.

?BINA NUSANTARA terus berupaya melakukan inovasi dan berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kehadiran BINUS UNIVERSITY di Summarecon Bekasi merupakan langkah nyata untuk mencapai komitemen tersebut,? ujar Stephen Wahyudi Santoso yang juga merupakan salah satu Managing Director BINA NUSANTARA.

Kehadiran BINUS UNIVERSITY di Kota Summarecon Bekasi diharapkan dapat memberikan kesempatan yang semakin besar kepada generasi muda Indoneisa untuk memperoleh pendidikan dan mewujudkan lingkungan pendidikan yang mendukung pembelajaran berkelas dunia. (IV)

 

STARTUP PEDIA MENGAJAK BINUSIAN MENJADI TECHNOPRENEUR

$
0
0

Pemuda gen Y adalah pemuda yang dikenal dengan inovasi dan kreatifitasnya yang tinggi. Ide-ide yang mereka munculkan sering kali diluar dugaan dan unik, namun sungguh disayangkan banyak anak muda yang mencoba menjadi entrepreneur melakukan kesalahan-kesalahan dilangkah awal bisnisnya. Kegagalan tersebut pun berujung pada terkuburnya ide-ide cemerlang.

Fenox Venture Capital bekerjasama dengan BINUS UNIVERSITY mengadakan seminar sekaligus peluncuran buku yang berjudul ?Startup Pedia? pada Selasa (5/5). Buku tersebut ditulis oleh Anis Uzzaman, Ph.D, yang merupakan General Partner and Founding Member of Fenox Venture Capital. Seminar tersebut dibuka dengan kata sambutan oleh Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP, selaku Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship BINUS UNIVERSITY. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar langsung dari penulis buku Startup Pedia yang membagikan berbagai pengalaman yang ia miliki dan pengetahuan seputar dunia Startup yang dituangkan dalam buku tersebut.

Seminar yang dilaksanakan di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY tersebut membahas secara jelas tentang materi-materi yang dibahas di dalam buku Startup Pedia. Buku tersebut membahas secara tuntas tentang pembangunan sebuah usaha entrepreneur berbasis IT. Di dalamnya disebutkan cara-cara membangun tim yang baik, bagaimana membuat sebuah produk yang kreatif dan inovatif, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana melindungi pendapatan melalui paten. Dibahas juga tentang langkah-langkah melakukan pemasaran terhadap produk yang telah diproduksi, mmbuat strategi dalam meraih pendapatan, serta membentuk exit strategy.

Menurut Anis Uzzaman, Ph.D, memiliki tim yang seimbang dan baik adalah kunci bagi kesuksesan menjadi entrepreneur, contoh nyatanya adalah yang terjadi pada Facebook. Sebuah tim dapat dibentuk melalui jaringan-jaringan yang dibangun pada kehidupan sehari-hari. ?Anda pasti bisa menjadi Mark Zukerberg selanjutnya,? Tegas Anis. Ia meyakini bahwa di Indonesia banyak anak muda yang memiliki ide dan kreatifitas yang tinggi, sehingga ia tidak ragu untuk menerbitkan bukunya di Indonesia.

?Ini merupakan buku pertama yang memberikan panduan bagi startup secara komprehensif,? ujar William E Wijaya, selaku Regional Manager SEA Fenox Venture Capital. Buku yang telah terjual sebanyak 70.000 cetakan di Korea Selatan dikatakan sebagai panduan bagi para technopreneur pemula agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya. Buku ini juga memuat berbagai materi termasuk studi kasus yang memungkinkan pembacanya mengerti lebih jelas tentang dunia startup.

William juga mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan BINUS UNIVERSITY dikarenakan ia percaya bahwa BINUSIAN adalah generasi muda yang memiliki inovasi dan kreatifitas yang tajam. (AS)

Meet The Experts From Japan

$
0
0

BINUS ASO School of Engineering
Proudly Presents :

Meet the Experts From Japan

May 22, 2015
(Friday)
02.00pm – 05.00pm
Novotel Hotel, Bandung West Java

Info Reservation :

Yassela : 0812 9862 8980
Agnes : 0813 1133 1029

 

(1)-FA-(08)-Flyer-A4-&-A5-BASE-Open-House-Bandung-Bagian-Depan.jpg

Open Consultation Magister Teknik Industri

$
0
0

BINUS Online Learning
Proudly Presents :

Open Consultation Magister Teknik Industri

May 09, 2015
(Saturday)
01.00 – 03.00pm
Starbucks Coffee Senayan City 1
Jl. Asia Afrika, Lot 19 – Ground Floor, Jakarta
Reservasi :
Felisia : 0857 1673 7567 || fsweetha@binus.edu


BINUS Northumbria School of Design Open House

$
0
0

BINUS Northumbria School of Design
Proudly Presents :

BINUS Northumbria School of Design Open House

May 22, 2015
(Friday)
05.00 – 08.00pm
R.301 3rd Floor, BINUS JWC Campus, Senayan

Iklan Tempo 130 x 175 mm

HUT BNMC, BAHAGIA DAN TAK TERLUPAKAN

$
0
0

Selamat ulang tahun yang ke-15 BNMC!

Bina Nusantara Mandarin Club (BNMC) merayakan hari ulang tahun yang ke 15 pada Sabtu (18/4). BNMC adalah satu-satunya UKM yang berbasis mandarin di BINUS UNIVERSITY yang berdiri sejak 20 April 2000, dengan tujuan utama untuk menjadi wadah bagi mahasiswa yang hendak memperdalam bahasa mandarin.

?Tema HUT BNMC kali ini adalah ?happy and unforgettable?, Kami mengangkat tema ini karena kami ingin para aktivis, pengurus, senior, maupun para mahasiswa di kelas belajar merasa senang ketika mengikuti acara ini,? Ujar Reynaldo Ravend, selaku salah satu panitia penyelenggara.

Rangkaian acara HUT BNMC dibuka pada pukul 17.00 dengan kata sambutan oleh project manager HUT BNMC yaitu Lusi dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ketua BNMC yaitu Frenky. Acara kemudian dilanjutkan ke acara puncak dengan pemotongan kue ulang tahun sebagai tanda bahwa BNMC telah berusia 15 tahun. Setelah itu ada penampilan- penampilan dari anggota BNMC seperti dari tim tari red silk dance group BNMC dan penampilan solo dari anggota-anggota BNMC sendiri. Pada akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama para tamu undangan dengan seluruh anggota BNMC.

Semoga dengan bertambahnya usia, BNMC dapat menjadi UKM unggulan di BINUS UNIVERSITY dan yang memperkenalkan kebudayaan Tiongkok dan bahasa mandarin dengan lebih baik lagi. Sekali lagi, selamat ulang tahun BNMC! (AS)

BINUS UNIVERSITY DAN NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY SINGAPORE BERSAMA-SAMA MEMBAHAS KEBERADAAN ETNIS TIONGHOA DI ASIA TENGGARA

$
0
0

Dr. Charlotte Setijadi dari Nanyang Technological University duduk bersama dosen-dosen Hubungan Internasional dan membahas penelitannya mengenai eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia, Thailand, dan Filipina

Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan di benua Asia yang memiliki penduduk yang paling beragam. Berbagai suku dan etnis tersebar di negara-negara Asia Tenggara, salah satu etnis yang paling banyak mendiami wilayah Asia Tenggara adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa yang telah menempati wilayah Asia Tenggara sejak abad ke-19. Yang mana pada masa itu, posisi Tiongkok sangat lemah, kalah dari kolonialisme Eropa dan Jepang. Kini setelah dua abad berlalu, etnis Tionghoa yang berada di Asia Tenggara telah menjadi bagian dari Asia Tenggara sendiri dan darah Asia Tenggara pun mendarah daging di dalam mereka.

Melihat kenyataan dari fenomena tersebut, BINUS UNIVERSITY melalui program studi Hubungan Internasional mengadakan Kijang Initiatives Forum yang dihadiri oleh para dosen program studi Hubungan Internasional. Forum tersebut diisi oleh Dr. Charlotte Setijadi seorang Postdoctoral Research Fellow – China and Globalization Research, School of Humanities and Social Sciences, Nanyang Technological University Singapore. Ini juga merupakan langkah awal BINUS UNIVERSITY untuk menjalin kerja sama dengan Nanyang Technology University Singapore.

Pada kesempatan ini, Charlotte membawakan materi penelitian yang ia lakukan sendiri, dengan tajuk ?Happy Reunion or Dangerous Liaisons? China Rising and Its Implications for Ethnic Chinese Communities in Indonesia, the Philippines and Thailand?. Pada intinya penelitan tesebut membahas tentang kemungkinan baik dan buruk terhadap komunitas tionghoa di Indonesia, Thailand, dan Philipina sebagai implikasi kemajuan negara Tiongkok yang saat ini telah menjelma menjadi sebuah negara superpower .

Secara umum, forum ini membicarakan tentang bagaimana faktor internal dan eksternal yang berbeda mempengaruhi posisi masyarakat etnis Tionghoa dalam hubungan antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara, apa peran etnis Tionghoa dalam bisnis dan asosiasi yang bermain dalam hubungan antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara, apa upaya Tiongkok untuk menggalang dukungan dan kerjasama dari masyarakat etnis Tionghoa di Asia Tenggara, serta apa implikasi dari proses tersebut, yang dalam hal ini merupakan personifikasi bagi etnis Tionghoa di berbagai negara Asia Tenggara.

Dalam forum ini Charlotte memberikan pemahaman secara jelas tentang keadaan entnis Tionghoa di Indonesia, Filiphina, dan Thailand. Hal-hal seperti konflik yang pernah terjadi, kerjasama yang dijalin, dan hal-hal lainnya tentang Tiongkok juga dijadikan studi kasus dalam mempertimbangkan implikasinya terhadap etnis Tionghoa di negara tersebut.

Forum seperti ini memang sering sekali diadakan di Departemen Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY. Forum ini merupakan wadah pertukaran pikiran sekaligus penambahan wawasan bagi dosen-dosen Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY. Melalui forum ini peneliti dan dosen-dosen dapat saling memberikan saran dan bertukar pendapat mengenai isu-isu dalam dunia internasional.

Forum diskusi ini disambut antusias oleh para dosen dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan materi yang didiskusikan. Pada akhirnya, dosen-dosen yang ikut serta dalam fenomena ini diharapkan memiliki wawasan dan pemahaman baru yang dapat mereka bagikan kepada mahasiswa hingga ke masyarakat Indonesia. (AS)

PROGRAM FACILITIES MANAGEMENT AND SERVICES: UPAYA BINA NUSANTARA UNTUK MEMBINA KARYAWAN

$
0
0

Organisasi besar tercipta dari orang-orang besar didalamnya, dan organisasi yang berkembang perlu juga orang-orang yang berkembang untuk mengimbangi langkahnya. BINA NUSANTARA dari sebuah lembaga kursus komputer, kini menjelma menjadi sebuah institusi pendidikan besar yang menyediakan pendidikan dari usia dini hingga doktor. Tiga puluh empat tahun berdiri dan berkembang, tidak memberatkan langkah BINA NUSANTARA untuk terus tumbuh menjadi institusi pendidikan yang lebih baik dan besar lagi.

Langkah BINA NUSANTARA yang sangat pesat mengharuskan BINUSIAN untuk memiliki kompetensi yang memadai pula, agar dapat melangkah dengan seirama. Karenanya, BINA NUSANTARA melalui BINUS Corporate Learning and Development (BCL&D) menghadirkan sebuah sistem pengembangan yang ditujukan secara khusus untuk divisi General Affairs, Building Management, dan Estate yang dinamakan dengan ?Facilities Management and Services? (FMS).

Melania Tresnasari sebagai perwakilan dari BCL&D menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membimbing karyawan-karyawan yang ada sesuai dengan kompetensinya masing-masing agar dapat semakin berkembang dan cakap dibidangnya. Agar lebih mendalam dan terarah, program ini terbagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu: basic, intermediate dan advance.

Selama program berlangsung peserta akan medapatkan pelatihan mengenai BINUS Learning Focus (BLF) yang harus dikuasai oleh semua BINUSIAN, pengetahuan fundamental yang berisi kompetensi umum sebagai bagian dari karyawan FMS, dan streaming coruse yang fokus pada pengetahuan teknikal dan kompetensi spesifik mengenai bidang mereka masing-masing.

Peserta program ini adalah karyawan yang sekurang-kurangnya telah bekerja selama setahun dan memiliki komitmen untuk menyelesaikan program ini. Sederhananya, program ini dapat diibaratkan sebagai sekolah lanjutan bagi karyawan BINA NUSANTARA. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun, masing-masing tingkatan untuk satu tahun, dengan jumlah belajar 40 jam per tahun. Karyawan yang lulus dari program ini pun akan diwisuda seperti mahasiswa yang menyelesaikan studi.

Program ini dibuka pada Rabu (6/5) di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY oleh Francis Budiraharja Santoso selaku Managing Director BINA NUSANTARA dan Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Director of Graduate Program BINUS UNIVERSITY. Seluruh peserta program juga hadir dalam pembukaan ini.

Dalam sambutannya, Francis memaparkan sejumlah rencana pengembangan BINA NUSANTARA dan secara jelas menegaskan bagaimana perkembangan tersebut dapat mengakselerasi perkembangan karir peserta. ?Untuk mengikuti perkembangan BINA NUSANTARA yang bergerak dengan sangat cepat, dibutuhkan tenaga-tenaga yang kompeten di bidang general affairs, landscaping, building management, dan engineering? ujar Francis.

Program FMS merupakan salah satu implikasi dari perkembangan BINA NUSANTARA, yang mengindikasikan bahwa BINA NUSANTARA membutuhkan sumber daya manusia dalam jumlah besar yang memadai dan kompeten. BINA NUSANTARA berharap melalui program ini, karyawan dan BINA NUSANTARA dapat bersama-sama tumbuh berkembang menjadi bagian yang berguna bagi pendidikan bangsa dan dunia. (IV)

ORIENTASI BINUS ONLINE LEARNING, MULAI DENGAN MENTAL ONLINE

$
0
0

“Selamat bergabung di BOL, kalian harus memiliki mental online ketika bergabung di BOL,” ujar Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Mars BINUSIAN, dan Mars BINA NUSANTARA, acara orientasi mahasiswa baru BOL pun dibuka. Orientasi juga dihadiri oleh Dr. Ir. Boto Simatupang, MBP selaku Vice Rector Global Employability and Entrepreneurship, dan Agus Putranto, S.Kom., MT., M.Sc selaku Deputy Director of Online Learning Program.

Boto dalam sambutannya menyebutkan bahwa BINUS UNIVERSITY paham bahwa saat ini, kebutuhan akan pendidikan berkualitas dengan waktu yang fleksibel sangat besar. Karenanya BOL didirikan untuk menjawab kebutuhan tersebut. BOL yang mayoritasnya pesertanya adalah karyawan pun dapat dikategorikan sebagai kelas karyawan. Ia menyebutkan bahwa BINUSIAN memiliki nilai lebih, karena dapat langsung menerapkan ilmunya di dunia kerja. Ia juga berharap dengan mental online, BINUSIAN BOL akan menjadi lulusan yang berkualitas dan terdepan di bidangnya.

Hal ini ternyata selaras dengan tujuan dari kebanyakan mahasiswa baru yang mengikuti orientasi BOL, yaitu “Lebih fleksibel, dan kami ingin mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi untuk kedepannya.” ujar Rahmat Haris. Berbeda dengan Rahmat, Winardi Santoso yang merupakan mahasiswa baru BOL telah memiliki pengalaman bekerja lebih dari 10 tahun, ia bertujuan untuk segera menjadi entrepreneur setelah lulus dari BOL. “Saya berharap setelah mengikuti peruliahan di BOL, langkah saya untuk menjadi entrepreneur akan semakin mantap.” ujar Winardi.

Acara orientasi kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai program studi, fasilitas kampus, dan kuliah perdana tatap muka. Mahasiswa BOL diharapkan dapat mengejar pendidikan sama baiknya dengan mahasiswa kelas regular dan menjadi yang terbaik.
Selamat datang BINUSIAN BOL! (LN)

Viewing all 1704 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>