Quantcast
Channel: BINUS UNIVERSITY
Viewing all 1704 articles
Browse latest View live

ST MANIS TAMPILKAN KARYA SINEAS KENAMAAN ARIFIN C. NOER

$
0
0

Pementasan ke-46 ST Manis menghadirkan Kisah Cinta dan Lain-lain karya Arifin C. Noer. Acara ini diadakan di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.

Dari sekian banyak bakat dan minat yang dimiliki oleh BINUSIAN, terdapat juga bakat memerankan seni teater. BINUSIAN yang memiliki bakat dan minat pada seni teater tergabung dalam sebuah komunitas yang bernama Seni Teater Mahasiswa BINA NUSANTARA (ST Manis).

Pada pementasannya yang ke-46 ST Manis menampilkan karya sutradara teater dan film terkenal Arifin C. Noer, yang berjudul “Kisah Cinta dan Lain-lain”. Pementasan yang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu, akhirnya dipentaskan pada Rabu (20/5) di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki.

“Kisah Cinta dan Lain-lain” berkisah mengenai wanita kaya yang kesepian karena dia tidak memiliki anak dan suaminya pun sering meninggalkannya untuk dinas ke luar kota. Karena terlalu kesepian, wanita itu akhirnya menghabiskan waktunya bersama anjing kesayangannya, lambat laun ia pun menyanyangi hewan peliharaanya. Malapetaka datang ketika anjingnya meninggal dan ia membuat panik seisi rumahnya.

Akting BINUSIAN yang benar-benar menjiwai berhasil menyihir penonton dalam gelak tawa sekaligus air mata ini. Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pun dipenuhi dengan suara tepuk tangan di akhir pementasan teater tersebut.

“Ini merupakan pementasan pertama kali di luar kampus, akhirnya kami berani membuka diri untuk pentas di luar,” ujar Anisa Oktavia Purwitasari selaku pimpinan produksi sekaligus pemeran wanita kaya dalam pementasan ini. Anisa juga bercerita, bahwa naskah ini dipilih karena ST. Manis hendak menampilkan pementasan yang memiliki emosional mendalam namun dengan cerita yang ringan agar penonton awam juga dapat menikmati seni teater.

Semoga kedepannya ST Manis dapat terus mempersembahkan pementasan-pementasan yang indah dan tetap menjadi wadah bagi BINUSIAN untuk mengembangkan bakat dan minatnya dibidang seni teater. Maju terus ST Manis! (IV)


BINUSIAN HARUS MENJADI MOTOR PENGGERAK DUNIA ENTREPRENEUR

$
0
0

Entrepreneur tidak harus dimulai pada saat usia matang, juga tidak perlu dilakukan ketika kemampuan telah dirasa cukup. Entrepreneur harus dimulai pada saat ini dan tidak memerlukan banyak perhitungan. Entrepreneur adalah pendobrak, pendobrak masalah-masalah yang ada dalam masyarakat,” ujar Helmi Yahya.

Young Entrepreneur Society bekerjasama dengan Bina Nusantara English Club (BNEC) menghadirkan seminar bertema entrepreneur yang dibawakan oleh Helmy Yahya. Seminar dengan judul “Menjadi Entrepreneur Muda Yang Kreatif dan Sukses” mengulas secara lengkap kiat-kiat bagi seorang entrepreneur pemula. Helmy Yahya yang lebih dikenal sebagai presenter kondang, ternyata memiliki latar belakang akuntan dengan gelar Helmy Yahya, MPA, CPMA, CA, Akt. Ia juga merupakan mahasiswa berprestasi ketika menempuh pendidikan dari jenjang sekolah hingga kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan mendapatkan beasiswa dari World Bank untuk melanjutkan studi di University of Miami (Florida), Amerika Serikat.

“Jadilah entrepreneur secepat mungkin, lepaskan diri dari ketergantungan dengan orang tua. Jika anda ingin kaya maka jadilah entrepreneur!” tegas Helmy Yahya. Ia menyatakan menjadi entrepreneur akan membawakan keuntungan yang lebih besar. Menurutnya, hanya pintar tidak cukup, namun haruslah pandai untuk berjualan. Semua orang yang menjual produknya akan lebih kaya dibanding yang menciptakan produk tersebut. Ia mencontohkan Steve Jobs sebagai faktanya. Ia juga menegaskan bahwa para BINUSIAN harus menjadi penjual-penjual yang tangguh agar dapat menjadi entrepreneur yang berhasil.

Sang Raja Kuis pun berbagi kiat-kiat suksesnya sebagai entrepreneur. Kunci-kunci sukses tersebut yaitu memaksimalkan waktu, berani bermimpi, berani mencoba dan gagal, memiliki kreatifitas, berani melakukan perubahan, memiliki fokus yang jelas, terus belajar, hingga memiliki jaringan atau network. Untuk memulai semua itu, ia menekankan kepercayaan diri adalah modal penting bagi BINUSIAN, sebab tanpa adanya kepercayaan diri, maka sulit untuk mendapatkan pekerjaan dari orang lain.

“Anda harus membuka lapangan kerja, bukan menambah pengangguran,” tandas Helmy. Menurutnya lulusan universitas ternama seperti BINUS UNIVERSITY harus menjadi motor penggerak untuk menghasilkan lapangan kerja, bukan untuk menambah beban pengangguran. (AS)

BULETiN on Scoop

DIRGAHAYU KMBD KE-26, BERKARYA BERSENI MEMBANTU

$
0
0

Pada ulang tahunnya yang ke-46, KMBD merayakan ulang tahunnya dengan membantu Yayasan Onkologi Anak Indonesia melalui penggalangan dana di pentas seni.

Hari kelahiran adalah hari yang paling membahagiakan bagi siapapun. Namun ketika kebahagiaan itu dirayakan sebagai kebahagiaan bersama, maka gaung kebahagiaannya akan lebih kencang dirasakan. Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavadana (KMBD) BINUS UNIVERSITY menyelenggarakan hari ulang tahunnya yang ke 26 tahun pada Sabtu (23/5) di Auditorium Kampus Anggrek. Namun perayaan ulang tahun organisasi Buddhis tersebut terasa begitu bermakna karena dirayakan dengan ?Pensi Amal?.

Bekerjasama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), KMBD menyelenggarakan Pensi Amal bagi anak-anak penderita kanker. Kenyataan berkata bahwa angka penderita kanker terus meningkat tiap tahun. Diperkirakan 100.000 anak penderita kanker yang 80% diantaranya berasal dari negara berkembang meninggal sia-sia per tahun. Dengan kata lain angka penderita kanker bertambah 250 anak per hari dan 10 anak per jam. Fakta-fakta tersebut mendorong KMBD BINUS UNIVERSITY mendonasikan seluruh keuntungan dari penjualan tiket pensi amal tersebut kepada YOAI untuk operasional kegiatan YOAI. Hingga acara tersebut berlangsung telah terjual sekitar 320 lembar tiket.

“Semoga penonton dapat terhibur dan bantuan yang diberikan kepada YOAI dapat bermanfaat,” kata Sakkananda Mitta, Ketua Panitia HUT KMBD 26. Pensi Amal yang mengusung tema “Berkarya, Berseni, Membantu” tersebut menampilkan berbagai pentas seni seperti musik, stand up comedy, tari, hingga permainan gitar solo yang dibawakan oleh bintang tamu Jubing Kristianto.

Acara diawali dengan stand up comedy yang dibawakan oleh Roby Oktober. Roby yang merupakan seorang pembicara, pada hari itu hadir dengan bakatnya yang lain. Roby Oktober menghibur penonton dengan berbagai humor cerdas dan segar namun bermakna. Dalam penampilannya Roby mengatakan kebahagiaan datang karena memberi dan bermakna bagi orang lain. ?Kita tidak tahu darimana kita datang dan kemana kita akan pergi, tapi yang saya tahu hidup harus bermakna bagi orang lain, seperti yang dilakukan oleh KMBD hari ini,? kata Robby Oktober mengakhiri penampilannya sekaligus diiringi tepuk tangan yang sangat meriah dari para penonton.

Kemudian ada juga penampilan dari penyanyi film ‘Hatta The Movie’ yang akan dirilis sebentar lagi. Ada juga penampilan dari Red Silk BNMC BINUS UNIVERSITY, Tarian India Kontemporer dari KMBD, Latte Band KMBD, Pretty Boy dari Universitas Atma Jaya. Ada pula Nippon Club yang membawakan tarian tradisional Jepang, nyanyian dari Adam Sidgon, Mash Potato, hingga Paduan Suara dari Vihara Ekayana. Terakhir bintang tamu Jubing Kristianto pun unjuk kemampuan dengan memperlihatkan permainan gitar yang luar biasa dan memukau penonton.

Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari KMBD BINUS UNIVERSITY kepada YOAI. Jubing Kristianto juga dianugerahi plakat atas kesediaannya terlibat dalam pensi amal tersebut. ‘Terima kasih KMBD telah sangat perhatian kepada anak-anak penderita kanker,’ ucap perwakilan dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia.

Dirgahayu KMBD BINUS UNIVERSITY. Teruslah Berkarya, Berseni, dan Membantu. (AS)

BINUS UNIVERSITY BERTEKAD CIPTAKAN INSINYUR MASA DEPAN

$
0
0

Dunia kini membutuhkan semakin banyak engineer atau insinyur. Menurut Dr. Ir. Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Menteri BUMN, pada tahun 2015 hingga 2020 dibutuhkan kira-kira 95.000 insinyur pertahun, namun yang tersedia kini hanya 75.000 insinyur per tahun. Melihat kenyataan tersebut, BINUS UNIVERSITY melalui BINUS ASO School of Engineering (BASE) ingin menjaring dan menciptakan insinyur-insinyur masa depan.

Trial class BASE yang diselenggarakan pada Senin (25/5) dihadiri oleh oleh Sofyan, S.Kom., M.Eng. selaku Head of Program “Automotive & Robotics dan Ir. Gatot Suharjanto, M.T. selaku Head of Program” Product Design Engineering sebagai pembicara. Sofyan yang membahas trial class untuk jurusan Automotive & Robotic menjelaskan berbagi berbagai pengetahuan tentang integral dan turunan terhadap sistem kendali robot. Ia membawakan robot pintar untuk bahan praktek para siswa.

Ia mengatakan bahwa robot tersebut menggunakan sistem kontrol PID. Sistem ini menggunakan koefisien proporsional, integral, dan derivatif. Masing-masing fungsi tersebut memiliki kegunaannya masing-masing pada sistem kontrol robot. Ia mengatakan PID merupakan sistem operasi paling populer yang sangat berguna bagi para insinyur untuk membuat mesin-mesin pintar.

Ir. Gatot Suharjanto, M.T, yang mengisi trial class untuk jurusan Product Design Engineering memberi pengetahuan tentang desain produk insinyur. Jika jurusan Automotive & Robotic lebih banyak membahas tentang perancangan sistem, sebaliknya jurusan Product Design Engineering membahas tentang desain fisik sebuah produk insinyur. Sistem dan bentuk fisik adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, sehingga kedua jurusan ini adalah jurusan yang berjalan secara bersamaan.

“Robot terlihat intelligent, tapi sangatlah artifisial. Ia tetap diprogram oleh manusia, manusia tersebut adalah engineer, dan itu yang kini dibutuhkan oleh dunia,” ujar Sofyan, S.Kom, M.Eng. Ia mengatakan kini dunia kekurangan insinyur. Perusahaan-perusahaan Jepang yang melakukan inovasi produk kini kekurangan insinyur untuk mengeksekusi ide yang telah diciptakan. Ia berharap setelah ini akan banyak insinyur-insinyur muda dari BINUS ASO School of Engineering. Ia juga mengharapkan akan bertemu dengan para siswa di masa depan sebagai seorang insinyur.

“Sangat seru, saya berminat untuk mendaftar,” ujar Raymond Saerang, seorang siswa SMA N 78 Jakarta. Ia berharap suatu hari ia akan bergabung dengan BINUS ASO School of Engineering untuk menjadi bagian dari insinyur-insinyur baru yang terlahir. (AS)

 

BINUSIAN MEREBUT JUARA PERTAMA WOW CASE COMPETITION

$
0
0

BINUSIAN memenangkan juara pertama WOW Case Competition dengan mengalahkan mahasiswa dari 62 universitas lainnya. Selamat kepada Yohanes Sidi, Giovani Alexander, dan Karen Hutama!

Mereka adalah BINUSIAN yang telah memenangkan WOW Case Competition yang diselenggarakan oleh MarkPlus Inc. Dari 62 universitas di Indonesia ini, tersisa dua tim dari BINUS UNIVERSITY, dua tim dari Universitas Indonesia, dan satu tim dari Universitas Sumatera Utara sebagai finalis. Pemenang pertama dari acara ini adalah tim Tuxedo dari BINUS UNIVERSITY yang beranggotakan Yohanes Sidi, Giovani Alexander, dan Karen Hutama. Ketiganya merupakan BINUSIAN Program Studi International Business.

Kompetisi yang berlangsung pada 6-12 Mei 2015 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jakarta Marketing Week, sebuah perhelatan besar bagi dunia pemasaran Indonesia. Berbagai praktisi dan pengamat dunia pemasaran dari berbagai sektor perekenomian di Indonesia hadir menyemarakkan kegiatan ini. Tidak hanya itu, acara ini juga melibatkan para generasi muda, khususnya mahasiswa untuk menuangkan ide bisnis mereka. Kesempatan menuangkan ide tersebut pun terjilid dalam WOW Case Competition.

Bertajuk “WOW Apprentice with Pegadaian”, para grand finalis diwajibkan mempresentasikan rencana strategi pemasaran kepada dewan juri. Kasus yang harus dipecahkan oleh peserta adalah bagaimana Pegadaian mampu menjadi pilihan utama kalangan muda dalam memperoleh sumber dana untuk memulai bisnis. Tidak tanggung-tanggung juri yang diundang adalah praktisi ternama di bidang pemasaran dan termasuk juga direksi PT Pegadaian (Persero).

Para peserta diberikan waktu yang sangat singkat untuk memecahkan masalah ini. Dengan persiapan lomba yang hanya sekitar sepuluh hari, mereka melakukan survei untuk mencari tahu titik permasalahan yang dihadapi oleh Pegadaian. Setelah itu, mereka mencoba mencarikan solusi atas masalah tersebut. Solusi yang diusung oleh tim Tuxedo adalah repositioning, product knowledge, dan consumer engagement.

 

Persembahan Terakhir Untuk BINUS UNIVERSITY

Kemenangan Yohanes, Giovani, dan Karen dalam kompetisi ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi BINUS UNIVERSITY. Terlebih karena mereka adalah mahasiswa semester akhir yang tengah sibuk mempersiapkan skripsi, namun masih menyempatkan diri untuk berlaga dan memenangkan kompetisi ini. ?Kami bahkan sampai bermalam di rumah Karen agar bisa fokus memecahkan kasus ini,? ujar Yohanes.

Sebelumnya, pada tahun 2014, Yohanes, Giovani, dan Karen sudah pernah mengikuti lomba ini. Namun, pada tahun lalu mereka hanya memenangkan juara kedua. Dengan persiapan dan pengetahuan yang lebih, tahun ini mereka merebut juara pertama. “Kami benar-benar menunggu lomba ini, ini adalah lomba terakhir kami. Ketika diumumkan sebagai pemenang, merasa lega akhirnya bisa mendapatkan juara pertama,” ujar Giovani dan Yohanes secara bersamaan.

Kompetisi ini pun ternyata bukan hanya mendatangkan pengalaman bagi mereka dan membuat mereka membawa pulang piala juara. Seusai lomba, mereka mendapatkan penawaran untuk magang di MarkPlus Inc.

Kemenangan Yohanes, Giovani, dan Karen diharapkan dapat menjadi contoh bagi BINUSIAN lainnya untuk semakin memacu diri dalam berprestasi dan mengembangkan diri. BINUSIAN, ayo maju berprestasi! (IV)

BINUS UNIVERSITY BERTEKAD RAIH AKREDITASI AACSB

$
0
0

School of Business Management BINUS UNIVERSITY berbenah dan berupaya meraih akreditasi kenamaan dunia di bidang bisnis: AACSB.

Menuju visinya “A World-class University, in continuous pursuit of innovation and enterprise”, BINUS UNIVERSITY berbenah diri. Berbagai gebrakan dilakukan, mulai dari afiliasi dengan universitas ternama di dunia, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan multinasional, menyelenggarakan konferensi internasional, hingga penerapan standar-standar berbasis internasional.

School of Business Management pun ikut berbenah, salah satunya dengan berupaya mendapatkan akreditasi internasional dari badan akreditasi internasional seperti The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). Standar akreditasi AACSB merupakan salah satu yang terbaik di dunia untuk sekolah bisnis. AACSB telah diterapkan oleh berbagai universitas kenamaan dunia seperti Harvard Business School, Boston University, dan The University of Sheffield United Kingdom.

BINUS UNIVERSITY adalah satu-satunya universitas swasta Indonesia yang memperjuangkan akreditasi AACSB. BINUS UNIVERSITY mengirimkan dua orang delegasi pada International Conference and Annual Meeting (ICAM 2015) pada 24-25 April 2015 di Tampa, Florida. Perwakilan dari BINUS UNIVERSITY yang mendapatkan mandat untuk menghadiri kegiatan ini adalah Dr. Engkos Achmad Kuncoro, SE, MM selaku Dean of Faculty of Economics & Communication dan Idris Gautama So, S.Kom., SE, MM, MBA., PhD selaku Dean of School School of Business Management.

Tentunya akreditasi AACSB bukanlah perkara mudah, sejumlah kriteria harus dipenuhi untuk mencapai akreditasi tersebut. Seperti jumlah tenaga pendidik yang kompeten, kurikulum dan program pendidikan yang dikembangkan, dan kemampuan institusi pendidikan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Melangkah ke universitas kelas dunia, tentulah amat penting bagi BINUS UNIVERSITY menerapkan standa-standar dunia. Predikat universitas kelas dunia bukanlah nama semata, namun merupakan kesungguhan BINUS UNIVERSITY untuk menjadi bagian dari dunia yang turut menciptakan lulusan-lulusan yang dapat menjadi pemimpin dunia kelak.

“15 tahun yang lalu di Amerika, dua puluh besar sekolah bisnis adalah sekolah negeri. Sekarang, dua puluh besar sekolah bisnis yang ternama di Amerika adalah sekolah swasta. Biasanya tren seperti ini diikuti oleh negara-negara lain, oleh sebab itu BINUS UNIVERSITY harus segera bersiap-siap dan berbenah.” ujar Idris. (IV)

BINUS UNIVERSITY MEMPERKENALKAN PROGRAM STUDI MOBILE APPLICATION AND TECHNOLOGY

$
0
0

Pertumbuhan pengguna perangkat mobile di Indonesia terus mengalami grafik yang tinggi. Bahkan, dalam beberapa tahun belakangan, nama negara ini tidak pernah keluar dari lima besar peringkat negara dengan jumlah pengguna perangkat mobile tertinggi di dunia. Hal ini tentu menyebabkan kebutuhan akan aplikasi berkualitas bagi perangkat mobile turut meningkat. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal dalam bidang ini bisa menjadi jawaban dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Melihat tantangan ini, BINUS UNIVERSITY, sebagai lembaga pendidikan yang sangat berpengalaman di berbagai bidang, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), berusaha menjawab kebutuhan tersebut. Melalui Program Studi Mobile Application and Technology (MAT), BINUS UNIVERSITY berusaha menjawab tantangan yang ada dengan menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang handal dalam bidang terkait.

Hal tersebut terpapar pada acara seminar bertajuk MAT Gathering yang diselenggarakan oleh MAT, pada Sabtu (9/5) lalu. Turut hadir sebagai pembicara pada acara tersebut, Afan Galih Salman, ST.,M.Si, selaku Head of Program Mobile Application BINUS UNIVERSITY; dan Handoyo Taher selaku Ketua Bidang Hubungan Swasta dan Industri Klik Indonesia, organisasi non-profit yang memiliki perhatian khusus pada pemberdayaan konten digital lokal. Pada acara yang berlangsung di Kampus Anggrek tersebut, turut dihadiri lebih dari 150 siswa-siswi SMA/SMK yang berasal dari beberapa wilayah di Jabodetabek.

Pada kesempatannya, Afan Galih memberikan gambaran seputar program studi yang ia pimpin, termasuk relevansinya dengan perkembangan dunia mobile application yang sedang terjadi di Indonesia. Alfan coba memberikan gambaran seputar industri TIK yang hingga saat ini selalu membutuhkan tenaga handal guna mampu memenangkan persaingan yang sedang terjadi. Dirinya juga menyebutkan perkembangan industri e-commerce yang saat ini sedang berlangsung, menyebabkan kebutuhan tenaga handal bagi perusahaan-perusahaan semakin meningkat. ?Mereka membutuhkan pekerja IT yang handal, apalagi kalau perusahaan tersebut berkembang dan memiliki rencana untuk membuka cabang di lokasi lain,? sebut Afan.

Tidak berbeda jauh dengan Afan, Handoyo turut menyebutkan peluang industri di Indonesia yang masih sangat terbuka luas. Dengan jumlah masyarakat yang banyak, Handoyo yakin bahwa industri TIK, khususnya di bidang mobile masih berpeluang untuk berkembang lebih jauh. Keyakinan Handoyo tersebut diperkuat dengan data yang ia dapatkan bahwa penetrasi internet di Indonesia baru mencapai angka 34,9% dari jumlah masyarakat Indonesia.

?Angka tersebut tidak mencapai separuh dari jumlah manusia yang ada di Indonesia. Tentu masih terbuka sangat luas peluang untuk mengembangkan industri ini. Untuk itu, kebutuhan akan tenaga yang handal dalam bidang ini pun masih akan sangat tinggi,? jelas Handoyo.

Dari fakta-fakta tersebut, keduanya yakin bahwa bidang TIK, khususnya di bidang mobile application masih menawarkan peluang yang sangat tinggi bagi para generasi muda di Indonesia. Selain prospektif dari segi penghasilan, bidang ini juga menawarkan kesempatan bagi para generasi muda saat ini untuk memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa.

MAT mempunyai posisi strategis untuk mewujudkan keinginan tersebut. Melalui kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, MAT menghadirkan tiga bidang mata kuliah yang mumpuni dalam bidang TIK. Ketiga mata kuliah tersebut nantinya menjadi kompetensi utama bagi para lulusan program studi ini, yaitu Mobile Programming,Current Mobile Technology, sertaMobile Entrepreunership. (RAW)


WUJUDKAN CASHLESS SOCIETY BERSAMA BINUSIAN COMMUNITY

$
0
0

Cashless Vaganza kini hadir kembali! Cashless Vaganza pada tahun 2015 ini akan diselenggarakan 1 Juni 2015 di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY. Cashless Vaganza merupakan program BINUSIAN Community yang rutin diadakan setiap tahunnya untuk mengajak para BINUSIAN untuk menggunakan kartu mahasiswa mereka untuk melakukan transaksi dalam berbelanja. Program ini tiada lain bertujuan untuk membiasakan BINUSIAN untuk mengurangi penggunaan uang tunai dalam transaksi di lingkungan BINA NUSANTARA sehingga terciptanya cashless society.

Tahun ini, Cashless Vaganza dimeriahkan tidak hanya dengan pemberian hadiah kepada BINUSIAN yang aktif mengumpulkan poin dengan cara menggunakan BINUSIAN Card Flazz mereka dalam bertransaksi. Tetapi, BINUSIAN juga dapat menukarkan poin yang sudah terkumpul melalui program poin reward dengan hadiah yang terdiri dari voucher MAP, voucher XXI, Sony ST23 Xperia, Samsung Galaxy Fame, dan hadiah-hadiah menarik lainnya. Cashless Vaganza kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kini lima poin BINUSIAN Card dapat ditukar dengan satu kupon yang akan diundi pada akhir periode. Hadiahnya yang spektakuler terdiri dari paket perjalanan ke Jepang dan Belitung, hingga smartphone Iphone 6.

Tidak hanya undian dan hadiah. BINUSIAN juga akan dihibur dengan penampilan seru dari UKM Band dan pementasan drama oleh UKM ST Manis. Selanjutnya juga akan ada merchant exhibition yang turut memeriahkan acara pembukaan program Cashless Vaganza tahun ini, seperti Optik Samudera, Orchard Singapore Ice Cream, King Photo, Jakarta Notebook, dan perusahaan-perusahaan menarik lainnya.

Jadi, tunggu apa lagi. Segera daftarkan 16 digit nomor kartu di belakang BINUSIAN Card kalian, kumpulkan poin sebanyak mungkin, tukarkan dan dapatkan hadiah menarik yang telah disediakan oleh BINUSIAN Community. Mari wujudkan Cashless Society melalui program Cashless Vaganza 2015. (AS)

 

GO GLOBAL, BINUSIAN MEMAHAMI PERGERAKAN NILAI RUPIAH

$
0
0

Naik turun dollar mengkhawatirkan pelaku ekonomi pada berbagai level. Beruntung BINUSIAN dibekali pengetahuan mengenai fenomena pengetahuan dolar, melalui seminar Dollar Reinforcement to Capital Market Instrument.

Belakangan ini, fenomena pelemahan nilai tukar rupiah menjadi isu yang paling disorot dan diperhatikan. Banyak pihak yang mulai khawatir bahkan pesimis terhadap perekonomian di Indonesia. Lalu bagaimana keadaan pasar modal Indonesia menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah tersebut? BINUS UNIVERSITY melalui Program Studi Accounting and Finance menyelenggarakan seminar dan talkshow bertajuk Dollar Reinforcement to Capital Market Instrument.

Seminar yang mengulas tentang pengaruh penguatan dollar Amerika Serikat terhadap instrumen pasar saham Indonesia tersebut mulanya akan menghadirkan Dr. R. Edi Priyo Pambudi selaku Asisten Deputi Moneter, Neraca Pembayaran, dan Perluasan Kerja Kementrian Perekonomian serta Heldy Ruswita Sari, S.E, MSE yang berasal dari divisi riset Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun karena Edi berhalangan hadir, seminar pun dimulai dengan kata sambutan yang diberikan oleh kepala Program Studi Accounting and Finance yaitu Stefanus Ariyanto, SE., M.Ak., CPSAK. “Gejolak dolar dapat mempengaruhi banyak hal dalam suatu negara. Akuntan harus mengerti isu-isu ekonomi makro agar lebih unggul, jangan hanya menjadi akuntan yang biasa-biasa saja,” ujar Stefanus. Ia mengatakan, para mahasiswa akuntansi wajib memahami isu-isu ekonomi, sebab ekonomi adalah ilmu yang serumpun dengan akuntansi.

Seminar kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh pembicara Heldy Ruswita Sari, S.E, MSE. Ia menjelaskan sejarah perkembangan Bursa Efek di Indonesia. Ia juga membahas keterkaitan antara perkembangan rupiah dan pengaruhnya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). “Pasar modal Indonesia memiliki potensi perkembangan yang sangat besar,” kata Heldy. Ia mengharapkan semakin banyak muncul investor-investor di masa depan.

Terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang dikhawatirkan akan mempengaruhi pasar saham, ia menghimbau semua pihak untuk tidak khawatir. “Net Selling di bursa tidak akan melemahkan nilai tukar rupiah, itu hanya menurunkan nilai investasi,” tegas Heldy. Ia menegaskan bahwa penjualan saham secara total di bursa tidak akan berakibat pada pelemahan nilai tukar rupiah. Ia juga mengungkapkan bahwa, dolar tidak hanya menguat pada mata uang rupiah, tapi juga menguat pada berbagai mata uang di dunia, jadi ini merupakan sebuah fenomena yang wajar. Heldy mengatakan penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat terjadi karena permintaan yang sangat tinggi, sehingga rupiah sulit menguat. Agar rupiah semakin menguat, maka penggunaan dollar di dalam negeri harus dikurangi.

Setelah mengikuti seminar ini, para BINUSIAN diharapkan dapat mengerti secara jelas bagaimana keadaan nilai tukar mata uang dollar dan bagaimana pengaruhnya pada pasar modal. Sebab seorang akuntan harus berpikir luas agar tidak hanya menjadi akuntan di lingkungan kecil. (AS)

Waspada Rokok Bagi Generasi Muda

$
0
0

oleh : Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM

Kampanye dilarang merokok sepertinya tiada henti disampaikan banyak pihak melalui berbagai cara. Kita tidak perlu heran mengapa kampanye tersebut gencar dilakukan. Penyakit terkait tembakau merupakan salah satu ancaman terbesar kesehatan masyarakat dunia yang harus dihadapi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sekitar satu orang meninggal dunia dari penyakitterkaittembakau setiap enam detik, yang manahampirsetara dengan 6 juta orang per tahun. Itu diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 8 juta orang per tahun pada tahun 2030, namun lebih dari 80% sebenarnya dapat dicegah melalui kesadaran orang yang hidup di negara-negara ekonomi rendah dan menengah akan bahaya merokok.

Melihat hal tersebut, maka pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disahkan oleh Majelis Kesehatan Dunia, mencetuskan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tanggal 31 Mei, dimana pada hari tersebut seluruh negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia.

Rokok merupakan bahan adiktif yang mengandung kurang lebih 4.000-an elemen-elemen dan 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan karena mengandung zat seperti : tar, nikotin, karbonmonoksida, kadmium, amoniak dan lain sebagainya. Banyak orang telah mengetahui dampak buruk yang akan timbul jika mengkonsumsi rokok, apalagi secara berlebihan. Tetapi banyak juga yang tidak peduli akan bahaya tersebut, malah jumlah perokok sekarang semakin bertambah setiap tahunnya, dan yang semakin memprihatinkan adalah merokok sudah benar-benar merambah kalangan remaja.

Melalui Hari Anti Tembakau Sedunia ini, marilah kita tingkatkan kesadaran bahaya merokok khususnya bagi para generasi muda karena mereka merupakan kaum yang paling mudah untuk dipengaruhi.Mari kita dukung WHO untuk menyadarkan generasi muda akan dampak buruk dari merokok, selain berbahaya bagi kesehatan, merokok juga merusak lingkungan sekitar dan tentunya akan berdampak pada masalah ekonomi. Bayangkan berapa biaya yang harus dikorbankan hanya untuk sebatang rokok setiap hari. Ingatlah,jika Anda merokok hari ini, dampak yang ditimbulkan bukan esok hari atau lusa, melainkan 10 sampai 20 tahun mendatang dimana pada usia tersebut Anda berada di masa produktif.

@harprabowo
rector@binus.edu

Happy Vesak Day 2559

MAHASISWI PERANCIS BELAJAR ILMU BROADCASTING DI BINUS TV

$
0
0

Dua orang mahasiswi ISTC Strategies & Communications Lille, Perancis terbang sejauh 11,735km ke BINUS UNIVERSITY dan kerja praktek di BINUS TV.

Ada sedikit pemandangan yang berbeda di lingkungan BINUS UNIVERSITY belakangan ini, khususnya di Kampus Syahdan. Beberapa dari BINUSIAN yang banyak menghabiskan waktu di kampus pertama BINUS UNIVERSITY ini tentunya sering menyaksikan dua gadis ‘bule’ mengenakan seragam hitam BINUS TV.

Mereka adalah Cline Blervacque dan Milliana Maalim. Mereka merupakan dua mahasiswi asal Lille, Perancis yang saat ini sedang mengikuti program pertukaran pelajar di BINUS UNIVERITY. Dalam kesempatan pertukaran pelajar ini, mereka memilih untuk terjun langsung di dunia broadcasting Indonesia dengan kerja praktek di BINUS TV.

Kehadiran kedua mahasiswi dari ISTC Strategies & Communications ini semakin memperjelas cita-cita BINUS UNIVERSITY untuk menjadi universitas kelas dunia. Sebelumnya BINUS UNIVERSITY mengirimkan enam BINUSIAN untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Perancis, dan kini giliran ISTC Strategies yang mengirimkan dua orang mahasiswanya ke Indonesia.

Dijumpai pada beberapa waktu yang lalu, Selasa (26/5), Cline dan Milliana bercerita tentang pengalaman mereka di BINUS UNIVERSITY. Mereka mengungkapkan semangat mereka untuk belajar di Indonesia dengan penuh semangat. ‘Ini adalah pertama kalinya kami belajar ke luar negeri, kami tidak pernah membayangkan kalau suatu hari kami akan berada di Indonesia,’ ujar Milliana diiringi tawa.

Mereka adalah mahasiwi program studi komunikasi di universitas asalnya. Dengan berada di BINUS TV mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh secara langsung. ‘Kami memang sudah mempelajari teknik-teknik pengemasan berita dan cara membuat video, Namun kami belum memiliki kesempatan untuk melakukannya secara langsung untuk disiarkan kepada publik,’ ujar Cline.

Kesempatan magang di BINUS UNIVERSITY juga telah membawa mereka menyelusuri sisi lain dari Jakarta. Beberapa waktu lalu mereka sempat melakukan liputan ke daerah Kota Tua, tepatnya di Sunda Kelapa. Disana mereka menyaksikan bagaimana kehidupan masyarakat kota Jakarta di balik gedung pencakar langit. Mereka juga dipercaya oleh BINUS TV untuk melakukan liputan ke acara rutin BINUS INTERNATIONAL: Tech Media Talk, dan kegiatan BINUS UNIVERSITY lainnya.

Melihat dari perspektif lain, hadirnya mereka di BINUS UNIVERSITY semakin membuktikan eksistensi BINUS UNIVERSITY sebagai universitas kelas dunia. Cita-cita universitas kelas dunia pun kian nyata. BINUS UNIVERSITY telah menjadi bagian dari komunitas global, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa asing yang belajar ke BINUS UNIVERSITY semakin meningkat dan diharapkan agar terus meningkat.

Belajar dari kedua mahasiswa Perancis ini, BINUSIAN pun diharapkan berani untuk mengikuti jejak kedua mahasiswa ini untuk berani go international dan menjadi bagian dari komunitas internasional. BINUS UNIVERSITY saat ini telah menjalin banyak kerja sama dengan universitas-universitas dunia, kesempatan bagi BINUSIAN untuk kuliah di luar negeri pun semakin terbuka lebar dan mudah. Ayo BINUSIAN manfaatkan kesempatan ini! Go Global BINUSIAN! (IV)

OPEN HOUSE BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera

$
0
0

Kegiatan From Hero to Zero perkenalkan kampus kepada calon BINUSIAN

Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun ajaran baru. Kampus BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera pun ikut bersiap-siap menyambut kedatangan calon BINUSIAN. Kampus yang terletak di jantung Alam Sutera ini menyambut calon BINUSIAN dengan mengadakan kegiatan seru yang diberi nama ‘From Zero to Hero’ pada Sabtu (23/5).

Kegiatan yang ditujukan secara khusus bagi calon BINUSIAN ini, diadakan semata-mata agar calon BINUSIAN dapat melihat langsung suasana dan lingkungan sekitar kampus. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi booth setiap program studi yang ada di Kampus BINUS UNIVERISTY @Alam Sutera. Di setiap booth para pengunjung dapat mencari tahu lebih dalam mengenai program studi tersebut dan pengalaman selama menjadi mahasiswa BINUS UNIVERSITY.

Selain itu, dibuka juga pendaftaran langsung ditempat, sehingga calon BINUSIAN dapat langsung mendaftar ke BINUS UNIVERSITY dan segera bergabung menjadi BINUSIAN sesungguhnya. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan band akustik dari BINUSIAN yang melantunkan lagu-lagu terkini dalam nuansa acapella.

Acara ini juga terbuka bagi orangtua calon BINUSIAN. Orang tua juga diperkenankan untuk ikut menggali segala informasi mengenai kegiatan perkuliahan, prospek karir setelah lulus, fasilitas kampus, dan hal-hal lainnya. Dian, salah seorang orangtua calon BINUSIAN yang ikut mendamping putrinya pada kegiatan ini bercerita bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan bagi orangtua mengenai perkuliahan di BINUS UNIVERISTY. “Saya sebagai orangtua jadi tahu dan paham mengenai kegiatan perkuliahan di BINUS UNIVERSITY seperti apa, kami juga jadi lega dan percaya terhadap pilihan anak.” ujar Dian.

Lain halnya dengan Dian, Agnes dan Monik, dua calon BINUSIAN ini sengaja datang untuk berkunjung ke calon kampusnya. Mereka datang untuk mengenal calon kampusnya lebih dalam. “Sengaja datang buat lihat-lihat dan main.” ujar Agnes dan Monik diiringi tawa.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan segala pihak informasi mengenai BINUS UNIVERSITY, khususnya kampus BINUS UNIVERSITY @Alam Sutera. Ini merupakan bukti bahwa BINUS UNIVERSITY siap dalam menyambut mahasiswa baru di kampus barunya yang berdiri diatas lahan seluas 5 hektar yang saat ini tengah memasuki tahap kedua pengembangannya. BINUS UNIVERISTY @Alam Sutera diharapkan dapat menjadi kampus hijau pilihan warga Tanggerang dan sekitarnya.

Mari Gabung BINUS! (IV)

Wujudkan Passion Anda Menjadi Karir

$
0
0

Oleh : Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM

Setiap orang tua selalu berusaha mengarahkan minat dan bakat anak mereka karena saat ini sudah banyak orang memahami bahwa soft skillsangat dibutuhkan dalam mencari pekerjaan. Lantas apakah minat dan bakat seorang anak yang sudah diarahkan sejak kecil tersebut nantinya akan menjadi pekerjaan yang dapat mendatangkan penghasilan bagi mereka?Tentu saja hal itu bisa tercapai asal ada komitmen dan tekad yang kuat untuk mewujudkan minat tersebut.Namun terkadang orang tua sering ragu untuk mengikuti minat anak mereka karena takut akan kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Pada dasarnya, setiap bidang pendidikan yang mengarah pada minat seseorang,memiliki masa depan dan bisa mendatangkan penghasilan.BINUS UNIVERSITY sebagai institusi pendidikan paham betul akan hal tersebut dan untuk mengakomodir, BINUS UNIVERSITY membekali para mahasiswa dengan kemampuan akademis dan non akademis.Selain adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berguna untuk menyalurkan minat & bakat mahasiswa, di setiap program diberikan mata kuliah untuk pengembangansoft skillberupaEmployability & Entrepreneurship Skill(E & E Skill).

Berbekal kedua kemampuan ini, mahasiswa tidak hanya dapat belajar untuk menghadapi persaingan global dalam bidang industri namun juga dapat menciptakan inovasi sesuai minat mereka yang berujung pada pembentukan industri baru di kancah internasional. Pada Wisuda ke-51 BINUS UNIVERSITY di akhir tahun 2014 lalu, sebanyak lebih dari 2.500 mahasiswa yang diwisuda, 79% di antaranya sudah bekerja, dan 40 % dari lulusan tersebut bekerja di perusahaan multinasional dan internasional atau menjadi entrepreneur. Hal ini membuktikan1 dari 3 lulusan BINUS UNIVERSITY bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur berhasil dicapai.

Ini menunjukkan bahwa E & E Skill yang diterapkan oleh BINUS UNIVERSITY ternyata mampu membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan atau bahkan membantu mereka menciptakan ide bisnis sesuai minat mereka masing-masing.Kini target tersebut kami tingkatkan lagi menjadi 2 dari 3 lulusan BINUS UNIVERSITY bekerja di perusahaan global atau menjadi entrepreneur.

Saya berharap agar generasi muda tidak perlu lagi khawatir untuk menekuni passion mereka karena saya yakin jika mereka melakukan pekerjaan yang mereka cintai maka mereka akan semakin mudah menggali hal-hal baru dalam bidang tersebut. Itu berarti kesempatan untuk menjadi sukses di bidang yang diminati akan semakin besar peluangnya.Temukan passion Anda, teruslah bermimpi dan wujudkanlah !

@harprabowo
rector@binus.edu


PENTINGNYA BAHASA INGGRIS DI DUNIA GLOBAL

$
0
0

Kemampuan berbahasa Inggris di era globalisasi ini sudah merupakan keharusan. Melihat pentingnya hal tersebut, BINA NUSANTARA English Club (BNEC) mengadakan seminar “The Effective English in Leading the Golden Generation”.

Seminar “The Effective English In Leading The Golden Generation” merupakan seminar yang diadakan oleh BNEC dengan bekerja sama dengan English First (EF). Seminar yang diadakan pada Kamis (28/5) di ruang 807 Kampus Anggrek tersebut menghadirkan Norihiko Inoue dan Daniel Hendrawan sebagai pembicara. Keduanya merupakan pakar di bidang pendidikan bahasa Inggris. “Melalui acara ini kami harapkan agar BINUSIAN sadar akan pentingnya Bahasa Inggris dalam dunia global, sekaligus mendapatkan ilmu baru tentang TOEFL, IELTS, dan lainnya yang dibahas oleh pakarnya langsung,” ujar David Yos selaku Project Officer of BNEC Seminar.

Seminar tersebut diawali dengan membahas tentang pentingnya Bahasa Inggris dalam dunia kerja global yang sangat berpengaruh terhadap Norihiko dalam pengalaman pribadinya. “Saya hanya akan menceritakan bagaimana Bahasa Inggris dapat mengubah hidup saya, dan kalian semua,” ujar Norihiko. Norihiko yang juga merupakan perantau asal Jepang menyampaikan pengalaman hidupnya, dimana dengan belajar Bahasa Inggris dapat membawa dirinya ke jenjang karir secara global dalam pendidikan Bahasa Inggris terutama saat bersama dengan EF.

Pembahasan selanjutnya dalam seminar tersebut membahas mengenai perbedaan antara TOEFL, IELTS, BULATS, dan TOEIC. Dimana keempat jenis tes tersebut memiliki fungsinya masing-masing. “Perbedaan dari keempat tes tersebut adalah tujuan dari si peserta tes, namun saat ini IELTS merupakan jenis tes yang dianggap paling akurat di berbagai negara,” jelas Daniel Hendrawan yang mencoba membuka wawasan peserta seminar yang sekaligus calon peserta tes TOEFL.

“Seminar ini sangat bermanfaat, karena bagaimanapun Bahasa Inggris merupakan bahasa fundamental yang digunakan dan diterima oleh dunia. Saya juga menjadi tahu tentang IELTS, tes Bahasa Inggris yang paling diterima oleh dunia pada saat ini,” ujar Melisa Novianti salah satu peserta seminar.

Semoga pengetahuan dari seminar ini memupuk kepercayaan diri bagi BINUSIAN untuk melangkah ke dunia global. Go Global BINUSIAN! (LN)

KRYPI AKRABKAN BINUSIAN DENGAN DUNIA PENELITIAN

$
0
0

BINUSIAN Program Studi Psikologi hadirkan KRYPI untuk mengakrabkan BINUSIAN dengan dunia penelitian

Penelitian seringkali dipandang sebagai hal yang menyeramkan bagi mahasiswa. Penelitian juga kerap dianggap hanya sebuah kegiatan untuk para dosen dan peneliti. Tapi sesungguhnya penelitian dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh para BINUSIAN. Demi mendekatkan mahasiswa dengan dunia penelitian dan riset, BINUS UNIVERSITY melalui Program Studi Psikologi menyelenggarakan acara berjudul KRYPI atau Kreativitas Psikologi pada Jumat (29/5).

KRYPI adalah wadah untuk menampung hasil karya kreatif mahasiswa dalam bidang penelitian. Acara ini wajib diikuti oleh seluruh BINUSIAN dengan Program Studi Psikologi. Kegiatan ini diikuti oleh BINUSIAN dari tiga angkatan yang berbeda. Tema penelitian yang digunakan diambil dari mata kuliah yang dipelajari di kelas oleh para BINUSIAN. “Penelitian yang paling bagus dan unik akan dimasukkan ke buku Prosiding jurusan. Prosiding adalah buku yang memuat karya-karya ilmiah mahasiswa psikologi BINUS UNIVERSITY,” ujar Afifah, Ketua Penyelenggara KRYPI 2015.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa terkait dengan hal penelitian ilmiah dan memupuk keinginan mahasiswa untuk meneliti dan bereksperimen,” terang Rani Agias Fitri, S.Psi, M.Si, Psi, salah satu dosen Program Studi Psikologi BINUS UNIVERSITY. Dengan adanya kegiatan ini, BINUSIAN diharapkan mampu melihat suatu fenomena di masyarakat dan bisa memunculkan peluang untuk meneliti fenomena tersebut.

Dalam acara tersebut muncul berbagai penelitian-penelitian yang unik dan menarik, seperti: fenomena persahabatan antar gender, pengaruh pola asuh orang tua pada perilaku seksual remaja, dan fenomena kecanduan obat-obatan terlarang. Pada kesempatan ini, BINUSIAN juga turut mempresentasikan penelitiannya di hadapan para juri.

Dengan adanya KRYPI, BINUSIAN dikenalkan dengan penelitian sejak dini, agar pada saat akan menghadapi penelitian yang sesungguhnya mereka tidak lagi kaget dengan keadaan tersebut. (AS)

DUKUNG PENGGUNAAN LICENSE RESMI, BINUS UNIVERSITY RAIH PENGHARGAAN DARI MICROSOFT

$
0
0

BINUS UNIVERSITY diakui oleh Microsoft Indonesia sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi hak kekayaan intelektual dan penggunaan lisensi resmi perangkat lunak

Sebagai sebuah institusi pendidikan yang mengedepankan teknologi terkini, BINUS UNIVERSITY ikut menyuarakan gerakan penggunaan perangkat lunak berlisensi resmi untuk menghargai hak kekayaan intelektual penciptanya. Kepedulian BINUS UNIVERISTY pada hak kekayaan intelektual juga ditularkan juga kepada BINUSIAN, segala perangkat lunak yang dipergunakan di BINUS UNIVERSITY mengunakan lisensi resmi, termasuk Microsoft Office 365. Atas konsistensi dan komitmen BINUS UNIVERSITY dalam penggunaan lisensi resmi, BINUS UNIVERSITY mendapatkan penghargaan ?Microsoft Education Award 2015? dari Microsoft Indonesia.

Penghargaan ini diberikan pada Senin (25/5) di kantor Microsoft Indonesia dikawasan SCBD Jakarta. Penghargaan diberikan oleh Andreas Diantoro selaku President Director Microsoft Indonesia dan Benny Kusuma selaku Education Lead, Microsoft Indonesia. Mewakili BINUS UNIVERSITY hadir Molily selaku IT Collaboration Development Officer dan Hendryantono Limantara selaku Network Administrator.

Microsoft Office 365 merupakan inovasi terbaru dari Microsoft yang berbasis cloud. Pada dasarnya ini adalah aplikasi yang dipergunakan oleh hampir semua orang untuk memenuhi kebutuhannya terhadap fungsi komputer, seperti: surat menyurat, pembuatan dokumen, pengiriman dokumen elektronik, pengelolaan data, dan lain sebagainya. Karena keberadaannya yang membuat banyak pekerjaan menjadi mudah, perangkat lunak ini pun menjadi kebutuhan wajib di setiap perangkat komputer.

BINUS UNIVERSITY, sebuah universitas swasta yang unggul dibidang IT, memiliki ribuan perangkat komputer yang saat ini juga mengunakan perangkat lunak dari Microsoft. Mulai dari perangkat komputer yang digunakan oleh karyawan, dosen, hingga yang digunakan oleh mahasiswa di laboratorium komputer. Dengan jumlah mahasiswa dari School of Computer Science yang melampaui angka 1000 per tahunnya, tentunya kebutuhan akan perangkat keras dan perangkat lunak sangatlah besar.

Namun, pada kenyataannya kebutuhan akan perangkat lunak yang besar, diiringi juga dengan biaya yang besar. Walaupun biaya yang dibutuhkan untuk sangat besar, dan lisensi bajakan dapat diperoleh dengan mudah, BINUS UNIVERSITY tetap memegang teguh komitmennya untuk menggunakan lisensi resmi. Ini merupakan komitmen BINUS UNIVERSITY dalam menghormati hak kekayaan intelektual dan komitmen untuk ikut memajukan dunia IT di Indonesia dan dunia.

Selain mendapatkan penghargaan diatas, BINUS UNIVERSITY juga diakui sebagai pengguna lisensi resmi Microsoft terbesar. Berdasarkan catatan dari Microsoft Indonesia, BINUS UNIVERSITY adalah pengguna terbesar untuk kategori universitas atau institusi pendidikan di Indonesia.

DAPATKAN OFFICE 365 RESMI CUMA-CUMA!

Melalui kerjasama BINUS UNIVERSITY dan Microsoft Indonesia, yang sudah dibangun sejak tahun lalu, Microsoft Office 365 yang biasanya membutuhkan biaya berlangganan sekitar $45 per tahun, kini sudah bisa memiliki Office 365 resmi secara cuma-cuma. Office 365 yang dapat diunduh oleh BINUSIAN memungkinkan BINUSIAN untuk memiliki kapasitas email mencapai 50GB, storage sebesar 25GB, Microsoft Office 2013 edisi terbaru, akses untuk lima perangkat per pengguna, dan video audio

Semua BINUSIAN memiliki kesempatan untuk mengunduh Microsoft 365. Caranya pun mudah, silahkan ikuti langkah dibawah ini.

  1. Mendaftar di BinusMaya (Menu Services-General-Registration-Registrasi Office365)
  2. Menerima email konfirmasi (max.proses 3 hari kerja)
  3. Download file di http://office365.binus.ac.id
  4. Silakan pilih sesuai dengan versi Office365 yang diinginkan (32 bit atau 64 bit)
  5. Gunakan BINUSIAN ID atau Kode Dosen sebagai username dan menggunakan password Binusmaya
  6. Setelah download berhasil, mount file .iso di PC anda. Jalankan setup.exe
  7. Ikuti petunjuk sampai dengan selesai 100%
  8. Sewaktu menjalankan aplikasi Office365 pertama kali, akan diminta memasukan username dan password login Office365 anda.
  9. Office365 Pro Plus siap digunakan

Untuk lebih jelasnya kamu bisa buka di http://office365.binus.ac.id/. Hargai hak kekayaan intelektual dan gunakan lisensi resmi! Be original BINUSIAN! (IV)

EPAS, INTERNATIONAL ACCREDITATION WHICH OPENS STUDENTS? NEW HORIZONS IN GLOBAL LEVEL

$
0
0

The Department of International Accounting & Finance, Faculty of Business BINUS UNIVERSITY INTERNATIONAL (BI) successfully earns EFMD Programme Accreditation System (EPAS). Like the name itself, EPAS is an international accreditation for academic programs affiliated with business schools, given by European Foundation for Management Development (EFMD), the accreditation organization for business schools based in Belgium.

An international accreditation is an absolute prerequisite for a university to become world class university. According to Rector of Binus University, Prof Harjanto Prabowo, an international accreditation is an acknowledgment towards a university that has a design and ability to produce high-competitive people in international level.

?World class universitycould push students to compete globally. They are prepared carefully to face that,? ujar Prof. Harjanto.

An international accreditation becomes crucial for an educational institution in facing the global competition. Through this accreditation, a university or department could show what they?ve done has a quality assurance system which was acknowledged internationally. By that, the university hopefully could have a clear concept in producing graduates that fit with the qualifications asked by the accreditation board.

Moreover, this achievement is making us proud because BI is the only university in Indonesia that gains this European-standard international accreditation for business and management schools. With this accreditation, BI states its readiness for the global competition.

Affirming to that, Dewi Fitriasari, Ph.D., the Head of Program School of Accounting BINUS UNIVERSITY INTERNATIONAL, said that EPAS could be the seal of approval for the school to compete in international level. ?To compete in international level, a school must have its own value. The weapon should be also different. EPAS becomes the weapon to compete there. This accreditation also states that we?re ready to compete in higher level,? Dewi mentioned.

Furthermore, Dewi explained that with this accreditation a campus had a design concept to produce graduates with international competencies. Therefore, they could compete with other graduates from abroad. With this accreditation, students could get benefits of having bigger opportunities to continue their study abroad or even work abroad.

International accreditation makes the graduates know their readiness level to enter a profession. The same view from graduate schools, they also look students from the international accredited institutions so they know how far the readiness of their student candidates is.

To achieve this accreditation is not simple. BI at least made a two-year effort preparing all things needed for getting this EPAS. According to Firdaus Alamsjah, Ph.D ? the Executive Dean & Provost of Binus Internasional, many things must be prepared, such as taking care various documents, restructuring internally consisting of design program, delivery program, and output graduates, and the impacts on community.

?After applying for the accreditation, we checked everything to ensure we have met all of the requirements. Then if all requirements have been fulfill, assessors EFMD visit the university to interview students, alumni, operational staffs, lecturers, and other parties,? Firdaus explained.

The preparation was started in 2012. At that time, the BI team did the application process and discussed the strategies to get EPAS. During the application process, all committee of the faculty must make a report to claim the application. The report contained various data related with the faculty of business at BUI. EFMD, as the body granting EPAS accreditation, do not approve all the applications from each department. They still have to make an acceptance test by giving their own minimum standard.

?When we applied in 2012, there were about 19 other programs who also applied. But not all passed and received this accreditation,? Karen Iman, the Head of Programme School of International Business BI said.

According to her, it took at least two years for EFMD to learn the report of BI business faculty and send their assessors to Indonesia. However, there?s a difference between EPAS accreditation and national accreditation. The national accreditation is awarded based on the alumni produced by BAN-PT who accredit it. ?EFMD see the input that enters the faculty, not just the alumni who already work somewhere. They could see how the corporate and the alumni give significant inputs to the faculty,? Karen said.

This EPAS accreditation has put into effect since September 2014. The graduates of last year?s business faculty of BUI already had their EPAS accreditation on their certificates. Yet this accreditation comes with a consequence. Removal of this award could be done if the faculty or the department that already granted EPAS couldn?t give an European-stand quality in the learning process.

EPAS is valid for three years. During that period EFMD will always monitor the business faculty of BI. After it is due, they need to reaccredit to extend their EPAS accreditation they have.

The most important thing of receiving this EPAS international accreditation is how campus could present a new paradigm in high education. Supposedly high educational institutions guarantee the graduates to get the qualifications they want and need for the present competition, nationally or globally.

Basic changes are needed to receive this accreditation; changes like the outcomes and assessments are the basic points of accreditation in international accreditation?s bodies. This condition demands changes in many aspects of educational implementations, starting from deciding the graduates? profiles, the graduates? competencies, curriculum planners, students? assessments, and sustainable maintenance. (RAW)

BINUS SQUARE 5th Anniversary

$
0
0

Rangkaian Acara BINUS SQUARE 5th Anniversary :

BAZAAR

June 03 – 05, 2015
(Wednesday – Friday)
10.00am – 09.00pm
at Lounge BINUS SQUARE

BOARD GAMES ARCADE

June 03 – 05, 2015
(Wednesday – Friday)
02.00 – 08.00pm
at Games Room, BINUS SQUARE

TALKSHOW : TRANSFORNATIION MINDSET AND LIVE PERFORMANCE BAND

June 03 – 05, 2015
(Wednesday – Friday)
06.30 – 09.00pm
at Pool Side, BINUS SQUARE

LIVE PERFORMANCE BY GUEST STAR

June 05, 2015
(Friday)
05.00 – 08.00pm
at Undermeal, BINUS SQUARE

GUEST STAR :
Stand Up Comedy (Abdur) SUCI 4
Sand Illusionist (Abel Brata)
Finalis Miss Earth Indonesia 2014 (Ivhanrel E Sumerah)

Viewing all 1704 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>